Oleh: Agus Prajitno, S.Si.T., M.Eng.Pranata Humas Ahli Madya Ketua Tim Kerja Humas, Publikasi, Dokumentasi, dan Protokoler UINSI Samarinda, dan Novan Halim, S.H.I., M.H. Pranata Humas Ahli Pertama UINSI Samarinda
Kenaikan jenjang jabatan ke Pranata Humas Ahli Madya bukan sekadar pengakuan atas capaian pribadi, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya posisi strategis Humas dalam tata kelola kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Berdasarkan Permenkomdigi Nomor 9 Tahun 2025, jenjang jabatan fungsional Pranata Humas terbagi ke dalam dua kategori Keterampilan dan Keahlian di mana Ahli Madya menempati level tinggi dalam kategori keahlian, sejajar dengan Lektor Kepala dalam jabatan fungsional dosen.
Dalam prosesnya, untuk kenaikan jabatan menjadi Ahli Madya harus menempuh proses yang tidak mudah. Syarat administrasi harus mengikuti aturan tiga kementerian : Kemenag, Komdigi, dan Kemenpan – RB. Dan harus aktif dalam karya nyata sesuai tuntutan jabatan sebelumnya yang terpublikasi pada media sosial resmi dan rekam jejak digital yang menjadi arsip dan dokumen pekerjaannya. Sehingga dapat dikatakan: harus berkarya, melayani, dan menyediakan waktu 365 hari dan 24 jam setiap harinya, loyalitas total. Sebuah perjuangan dan pengorbanan karena tuntutan profesi yang harus dilandasi slogan: ikhlas beramal mengharap ridha ilahi.
Kesetaraan ini bukan hanya simbolis. Humas pada level Ahli Madya dituntut memiliki kemampuan strategis dalam merancang kebijakan komunikasi publik, membangun citra positif lembaga, serta menjembatani pesan kelembagaan agar sampai dengan efektif, etis, dan berdampak luas kepada masyarakat. Tanggung jawab seorang Ahli Madya tidak berhenti pada penyampaian informasi, melainkan juga pada pembentukan persepsi dan reputasi institusi melalui strategi komunikasi yang terukur dan terarah.
Di lingkungan PTKIN, peran Humas kini menjadi semakin penting. Humas bukan sekadar pelengkap birokrasi, tetapi garda depan yang memastikan setiap prestasi, inovasi, dan nilai keislaman progresif kampus tersampaikan dengan baik kepada publik. Humas berfungsi sebagai wajah lembaga, cerminan nilai, serta penyambung pesan dakwah akademik yang moderat, profesional, dan inklusif.
Namun, peran besar itu tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan tata kelola yang kokoh. Untuk mewujudkan Humas yang kuat dan berdaya saing, diperlukan keseriusan lembaga dalam tiga aspek utama:
Tata Kelola Orang (SDM). Diperlukan tenaga Humas yang berkompeten, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi komunikasi modern. Penguatan kapasitas dan sertifikasi profesi menjadi keharusan.
Tata Kelola Barang (Sarana dan Prasarana). Ketersediaan peralatan digital, infrastruktur teknologi informasi, serta ruang kerja yang representatif menjadi modal utama dalam menghadirkan layanan publikasi yang profesional.
Tata Kelola Anggaran. Dukungan pembiayaan yang memadai harus dipandang sebagai investasi kelembagaan, bukan beban administrasi. Dengan anggaran yang cukup, Humas dapat mengembangkan kualitas dan kesejahteraan SDM, inovasi komunikasi, memperkuat branding kampus, serta meningkatkan kepercayaan publik.
Humas di PTKIN bukan lagi sekadar pelaksana kegiatan dokumentasi semata, tetapi harus menjadi aktor strategis dalam membangun citra lembaga yang berkarakter dan kompetitif. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan disrupsi informasi, keberadaan Pranata Humas yang profesional, termasuk pada jenjang Ahli Madya, menjadi kunci untuk menjaga reputasi, kredibilitas, dan posisi strategis kampus keagamaan di mata publik.
Kenaikan jabatan ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar: memastikan bahwa setiap pesan dari PTKIN sampai ke masyarakat dengan nilai, makna, dan dampak yang nyata.
Opini ini ditulis dalam rangka terbitnya surat keputusan kenaikan jabatan Agus Prajitno, S.Si.T., M.Eng. Ketua Tim Humas Publikasi Dokumentasi dan Protokoler UINSI Samarinda, dari Pranata Humas Ahli Muda menjadi Pranata Humas Ahli Madya. Sumbangsih pemikiran dari UINSI Samarinda untuk seluruh Pranata Humas PTKIN dan Satker di bawah Kemenag seluruh Indonesia.





