Prof. Muhammad Nasir dan Prof. Darmawati Wakili UINSI Samarinda pada The 1st ANCIESE 2025

SAMARINDA, UINSI NEWS — Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Ag., bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. Hj. Darmawati, M.Hum., tampil sebagai Plenary Speaker pada The 1st Annual Conference on Islamic Education and Sharia Economy (ANCIESE) 2025. Konferensi ilmiah tahunan ini diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Kutai Kartanegara (UNIKARTA) di Pendopo Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Tenggarong.(18/11)

Mengusung tema besar “Transforming the Paradigm of Islamic Education and Sharia Economy Towards 21st Century Global Competitiveness”, ANCIESE 2025 menjadi ruang akademik penting bagi para peneliti, dosen, praktisi, dan mahasiswa untuk mendiskusikan isu-isu strategis dalam pengembangan pendidikan Islam dan penguatan ekonomi syariah menuju daya saing global.

Kegiatan konferensi dibuka secara resmi oleh Rektor UNIKARTA, Prof. Dr. Ir. Ince Raden, M.P., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi dalam mendorong inovasi dan penguatan riset.

Acara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, anggota DPRD Kutai Kartanegara, perwakilan Kementerian Agama, Satgas BPJPH Kaltim, organisasi keagamaan, mitra perbankan syariah, serta seluruh dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam dan Ekonomi Syariah UNIKARTA. Hadir pula para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Timur.

Dalam sesi plenary, Prof. Muhammad Nasir menyampaikan materi mengenai pentingnya transformasi paradigma akademik dan tata kelola kelembagaan di era kompetisi global. Beliau menekankan bahwa perguruan tinggi Islam harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, perubahan kurikulum, serta tuntutan dunia kerja.

“Perguruan tinggi harus bergerak dari pendekatan konvensional menuju model pembelajaran yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan. Transformasi inilah yang akan menentukan daya saing pendidikan Islam di tingkat global,” tegasnya.

Sementara itu, Prof. Darmawati mengangkat isu strategis tentang penguatan literasi ekonomi syariah sebagai kunci dalam meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan umat. Beliau menyoroti pentingnya inovasi riset, inklusi keuangan syariah, dan pengembangan industri halal yang terus berkembang pesat.

“Ekonomi syariah tidak hanya berbicara tentang perbankan, tetapi juga gaya hidup halal, pemberdayaan masyarakat, dan integrasi digital. Perguruan tinggi harus menjadi pusat riset sekaligus motor penggerak literasi ekonomi syariah,” ujarnya.

Komitmen UINSI dalam Kolaborasi Akademik
Partisipasi dua pimpinan akademik UINSI Samarinda pada konferensi ini menunjukkan kuatnya komitmen universitas dalam memperluas jejaring, mendorong kerja sama penelitian, serta menguatkan kontribusi keilmuan di tingkat regional maupun nasional.

UINSI Samarinda terus berupaya menghadirkan peran strategis dalam pengembangan pendidikan Islam, ekonomi syariah, dan penguatan moderasi beragama, sejalan dengan visi universitas menjadi pusat keunggulan akademik dan inovasi di Kalimantan Timur.

Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»