SAMARINDA, IAIN NEWS,- Dalam rangka peresmian gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menghadirkan Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd., Selaku Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam bersama Drs. Muhammad Nuryasin, M.Si selaku Kasubdit Sarana dan Prasarana Kementerian Agama RI, Jum’at (24/1/2020).
Selain meresmikan Gedung FEBI IAIN Samarinda Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd juga menyajikan kuliah umum yang bertemakan Kebijakan Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Menghadapi Era Society 5.0
Sementara itu Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Imam Safe’i dan Muhammad Nuryasin telah menyempatkan waktunya untuk hadir di IAIN Samarinda
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd dan Drs. Muhammad Nuryasin, M.Si telah menyempatkan waktunya hadir di IAIN Samarinda dalam rangka persemian Gedung FEBI ini”. Kata Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd
“Melalui ini kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Agama RI yang memberikan kepercayaan kepada IAIN Samarinda dalam pengelolaan pembangunan SBSN”. Tambahnya.
Sementara itu, Dr. H. Imam Safe’i, M.Pd, dalam kuliah umumnya mengajak kepada Lembaga Perguruan Tinggi Keagamaan Islam agar senantiasa optimis dalam membangun Sumber Daya Manusia yang unggul khususnya pada Program Studi Ekonomi dan Bisnis Islam.
“Pendidikan Islam kita harus optimis dalam membangun SDM yang unggul, Khususnya pada Program Studi Ekonomi dan Bisnis Islam agar para alumni nantinya mampu menjawab berbagai tantangan zaman kelak dimasyarakat”.
“Apalagi di era Society 5.0 ini masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan kita harap inovasi itu muncul dari kita”. Tambahnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan perkembangan dunia pendidikan Islam memasuki era yang sangat penting. Era penting yang ia maksud adalah pendidikan Islam saat ini tidak hanya unggul dalam meraih nilai akademik yang tinggi akan tetapi lebih pentingnya adalah bagaimana kemampuan Mahasiswa PTKIN mampu berkreativitas untuk kemajuan bangsa dan berfikir secara kritis
“Lembaga pendidikan Islam kita, selain mampu meraih nilai akademik yang tinggi lebih pentingnya adalah harus bisa berkreativitas dan berfikir kritis”. Tutup beliau.
#idris.