Semarakkan Ramadhan 1442 H, Dosen IAIN Samarinda Jadi Narasumber dalam Program Kultum Ramadhan Islamic Centre

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda berkerjasama dengan Badan Pengurus Islamic Center (BPIC) Provinsi Kalimantan Timur sukses laksanakan program Kultum Ramadhan selama bulan Ramadhan 1442 H yang ditayangkan melalui saluran YouTube ISLAMIC CENTER.

Lima orang Dosen IAIN Samarinda dipilih menjadi narasumber Kultum Ramadhan, diantaranya adalah Ustadz Muhammad Idzhar, Lc. M.H., Ustadz. Abdul Syakur, Lc., M.H., Ustadzah Maisyarah Rahmi Hs., Lc., M.A., Ph.D., Ustadz Ahmad Sofyan, S.H.I., M.H., dan Ustadz Akhmad Nur Zaroni, M.Ag.

Ustadz Muhammad Idzhar, Lc. M.H. menyampaikan tausiyah tentang “3 Sifat yang Menghambat Keimanan dan Ketakwaan”. Rabu (21/4/2021).

“Setidaknya ada 3 penyakit yang dapat menghambat keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, yaitu kecongkakan, tamak, dan hasad,” ujarnya.

Ustadz Idzhar juga menyampaikan cara mengatasi kesombongan ini adalah dengan bersikap tawadhu (senantiasa introspeksi diri, menerima kritikan yang membangun). Selanjutnya, obat sifat tamak adalah qanaah, yaitu senantiasa menerima takdir Allah SWT dengan ikhlas. Kemudian, hindarilah sifat hasad dengan selalu bersyukur.

Di lain waktu, Ustadz Abdul Syakur, Lc., M.H. membawakan materi dengan topik “Tausiyah Tentang Persiapan Sukses Ramadhan”. Kamis (22/4/2021).

“Ada 4 persiapan utama di bulan Ramadhan ini agar kita bisa benar-benar mendulang banyak fadhilah yaitu yang pertama persiapan ruqyah (bathiniyah) dengan memperbanyak istighfar kepada Allah SWT yang selanjutnya persiapan fisik. Kemudian, persiapan harta untuk memperbanyak Infaq dan sadaqah serta persiapan keilmuan dan pemikiran.”

Pada kesempatan lain, Ustadzah Maisyarah Rahmi Hs., Lc., M.A., Ph.D. memberi “Keutamaan Nuzulul Qur’an”, Senin (26/4/2021).

“Berdasarkan pendapat yang dikemukaan oleh Imam Syafi’i, sekaligus pendapat yang paling umum, Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan 2 Hijriah. Kita sebagai kaum muslim sangat harus memanfaatkan hari-hari di bulan Ramadhan ini dengan penuh amalan sehingga tidak berlalu dengan sia-sia, terlebih lagi kita dalam memperingati malam Nuzulul Quran.”

“Mudah-mudahan malam Nuzulul Quran menjadi malam dimana kita banyak-banyak membaca Al-qur’an, banyak bershalawat, dan banyak berdzikir. Namun yang perlu diingat, mengajilah, berdzikirlah, dan bershalawatlah sebanyak-banyaknya bukan hanya di malam Nuzulul Quran atau dibulan ramadhan saja, tapi juga dibulan-bulan lainnya,” imbuh Ustadzah Maisyarah.

Tidak ketinggalan, Ustadz Ahmad Sofyan, S.H.I., M.H. kemudian menyampaikan tausiyah tentang “Golongan Penerima Zakat”. Jum’at (30 April 2021).

“Fakir, orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya dan orang-orang yang dia tanggung. Kemudian, orang yang mempunyai harta dan tidak memiliki pekerjaan sehingga hartanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya.”

“Miskin artinya tidak punya harta dan penghasilan yang bisa mencukupi kehidupannya. Lalu perbedaan antara fakir dan miskin adalah Penghasilan fakir jauh dari mencukupi, tidak sampai setengah dari yang diperlukan. Sedangkan miskin berarti tidak mencapai batas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya, tapi memiliki penghasilan lebih daripada fakir,” jelas Ustadz Ahmad Sofyan.

Selanjutnya, Ustadz Ahmad Sofyan juga menambahkan golongan orang yang berhak mendapat Zakat termasuk Amil dan mualaf (mereka yang baru saja masuk islam).

Di kesempatan berbeda, Ustadz Akhmad Nur Zaroni, M.Ag. sampaikan materi tentang “Puasa Membangun Sinergitas Iman dan Taqwa”. Jum’at (30 April 2021).

“Iman menjadi sangat penting, karena menjadi dasar untuk diterima atau tidaknya amal ibadah kita. Tidak diterima suatu amalan jika tanpa iman.”

“Iman dan taqwa adalah dua hal yang saling berkaitan. Iman tanpa taqwa tidak sempurna, begitu juga taqwa tanpa iman tidak ada artinya. Oleh karena itu didalam berpuasa adalah ibadah yang mensinergikan iman dan taqwa. Ketika puasa nya dilandasi dengan iman, maka diharapkan puasanya akan meraih ketaqwaan kepada Allah SWT,” tutup Ustadz Akhmad.

Saksikan tayangan selengkapannya melalui link berikut:

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»