Skip to content

Rakornas Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Ketua IO PTKIN, Bahas PMA Nomor 40 Tahun 2020 dan Juknis Beasiswa

TANGGERANG, UINSI NEWS,- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi undang Forum Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Ketua Internasional Office Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) guna menggelar Rapat Koordinasi bertempat di Swiss-Belhotel Serpong, Kota Tangerang Selatan dari tanggal 24 hingga 26 Februari 2022.Dalam rakornas tersebut setidaknya ada dua hal yang akan menjadi pembahasan, antaranya terkait turunan PMA 40 tahun 2020 tentang penyelenggaraan kerjasama pada kementerian agama.

Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan Re-Kontruksi Beasiswa Mahasiswa Asing untuk Promosi Indonesia serta Juknis Beasiswa Mahasiswa Asing 2023

Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Adib Abdussomad, MA., M.Ed., Ph,D dalam sambutan pembukaannya mengatakan, pertemuan ini dinilai cukup penting demi mempersiapkan Perguruan Tinggi dibawah naungan Kementerian Agama agar mampu dikenal dikancah Internasional, tak hanya itu nantinya juga akan dibahas bagaimana kemudian pola kerjasama antara luar negeri dilakukan melalui program kegiatan secara nasional.

“Kita tinggal menyepakati nanti, Perguruan Tinggi siapa yang siap menjadi tuan rumah, ini semacam event yang dilakukan untuk mensosialisasikan kampus pada dunia internasional, nanti para pembicaranya kita bisa undangan para duta besar baik Eropa maupun Timur Tengah,”

Adib menginginkan, agenda reputasi internasional tersebut menjadi event khusus Bidang Kerjasama yang tidak menutup kemungkinan terjadi jalinan Memorandum of Understanding antara Negara

“Untuk itulah saya berharap pada forum ini nantinya dapat mendiskusikan istilah nama kegiatannya, kemudian itu kita akan ditindak lanjuti untuk dilaksanakan eventnya,” harapnya

Kaitannya dengan Juknis Beasiswa Mahasiswa Asing, Adib juga menilai penting untuk dikaji bersama agar lembaga kampus PTKIN dapat memberikan yang terbaik kepada mahasiswa Asing yang kuliah di kampus PTKIN.

“Sebenarnya ini juga ada masalah, kadang diantara mereka kurang melakukan koordinasi, sehingga ada yang pulang ke negaranya lalu tidak kembali lagi, ada yang menikah dan lain sebagainya, padahal studi mereka belum selesai, untuk itulah kita perlu bahasa juknis, kita ingin mereka menjadi duta terbaik, sehingga ketika pulang ke negaranya yang lainnya tertarik juga kuliah di Indonesia (PTKIN),”pungkasnya. (humas/id/ns)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»