Skip to content

Merespon Kehadiran IKN Melalui Peran Strategis Mahasiswa, UINSI Samarinda Hadirkan Ketua Umum PB PMII

SAMARINDA, UINSI NEWS,- UINSI Samarinda selenggarakan Kuliah Umum dengan tema “Peran Strategis Mahasiswa dalam Menyongsong IKN Nusantara di Kalimantan Timur” pada Aula Rektorat Lt.3 Kampus 2 UINSI Samarinda. Selasa (22/3/2022).

Kuliah Umum yang dihadiri oleh para mahasiswa ini menghadirkan 3 Narasumber diantaranya Muhammad Abdullah Syukri (Ketua Umum Pengurus Besar PMII), Panji Sukma Nugraha (Bendahara Umum PB PMII) dan Rendy Aditya Paraja (PB PMII Tim Kaderisasi Nasional).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. M. Abzar Duraesa, M.Ag. turut hadir dan membuka langsung Kuliah Umum sore hari itu.

Menurut Dr. Abzar, isu peran strategis mahasiswa dipilih sebagai tema karena perlu adanya pemahaman bagaimana para generasi muda merespon dan menyikapi kehadiran IKN.

“Tema kegiatan hari ini yaitu peran strategis mahasiswa dalam menyongsong Ibu kota Negara Nusantara. Tema ini diambil karena ada unsur kata mahasiswa yaitu pemuda-pemuda yang dimana bertugas menyongsong Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.”

“Saya meyakini bahwa narasumber Muhammad Abdullah Syukri, Panji Sukma Nugraha, dan Rendy Aditya Paraja, tentunya sangat memiliki kapasitas penguatan terkait Ibu Kota Negara Nusantara dan merupakan orang-orang Milenial yang dimana mewakili tokoh pemuda di Indonesia,” lanjutnya.

Dalam sambutannya, Dr. Abzar juga sampaikan harapan agar mahasiswa yang hadir dapat menambah dinamika dan dialogtika dalam membangun kesamaan visi atau bisa menambah pandangan isu yang berkembang hangat tentang kehadiran IKN.

“Ada beberapa hal yang menjadi isu hangat bukan dalam arti legalitasnya, tapi dalam arti bagaimana IKN Nusantara hadir ditengah-tengah kita, bagaimana kita menyikapinya, bagaimana kita merespon, dan bagiaman kita menjadikan hal ini bukan hal-hal yang lewat begitu saja,” ucapnya.

“Mahasiswa yang hadir pada kesempatan hari ini bukan hanya dari Mahasiswa UINSI tetapi dari beberapa perguruan tinggi di Kalimantan Timur. Besar harapan saya dengan kehadiran Mahasiswa/i yang ada disini dapat menambah dinamika dan dialoktika dalam membangun kesamaan visi.”

Lebih lanjut, Dr. Abzar juga berharap Kuliah Umum ini bisa menambah pandangan isu-isu yang berkembang dan bermuara kepada keinginan untuk memajukan bangsa dan negara.

“Tentu saja NKRI harga mati tidak bisa ditawar, dan tentu hal-hal yang atau instruksi yang terkait dengan mahasiswa tentu terkait dengan kepemudaan, saya kira kami sangat berharap kepada 3 orang tokoh muda kita yang hadiri pada hari ini dapat memberi warna kepada peserta kuliah umum dalam dialog singkat dan padat ini.”

“Saya yakin tamu kita yang hadir pada hari ini dapat memberi kontribusi yang positif dalam mewarnai nilai-nilai akademik kita untuk menyongsong Indonesia yang lebih gemilang khususnya bagi kita yang ada di Kalimantan Timur yang dimana sebagai penyanggah berdirinya IKN Nusantara,” tutupnya.

Menyambung apa yang disampaikan Dr. Abzar, Abdullah Syukri sampaikan perpindahan IKN adalah sebagai langkah pemutus ketimpangan.

“Banyak sektor di Indonesia masih memiliki masalah ketimpangan, baik dari pendidikan, ekonomi, teknologi, dan lain-lain. Saya rasa mayoritas fasilitas yang ada dinegara kita ini hanya bisa dinikmati oleh warga Jakarta saja atau yang terdekat hubungannnya dengan pemerintah Pusat. Maka pemindahan Ibu Kota ke IKN ini bisa dikatakan sebagai pemutus ketimpangan untuk bisa disamaratakan dari segi semua sektor,” jelasnya.

“Lalu kemudian pertanyaannya adalah apakah peran kita bisa signifikan dalam menyambut perubahan ini?” tanyanya.

Menurut Abdullah Syukri, perpindahan IKN dapat memberi nilai-nilai positif bagi para generasi muda untuk mengambil peran.

“Adanya IKN disini harus dimanfaatkan anak-anak muda untuk mengambil nilai-nilai positif dengan kesempatan yang baik terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan, pengenalan budaya baru, dan digitalisasi yang cukup pesat.”

“Ini merupakan kesempatan kalian dalam mengambil peran penting terhadap ketersediaan seluruh yang tersedian di IKN. Apapun itu teman-teman harus mempersiapkan diri jangan sampai hanya diam dan tidak memberikan kontribusi. Semaksimal mungkin kita harus kawal bersama perkembangannya agar kita bisa berkontribusi dalam itu semua,” jelasnya. (humas, ns)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»