SAMARINDA, UINSI NEWS,- Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Pascasarjana UINSI Samarinda selenggarakan Kuliah Umumdengan Tema “Kepemimpinan Visioner Membangun Kota Samarinda Sebagai Pusat Kota Peradaban” di Aula Balai Kota Samarinda Ruang Mangkupalas Jl. Kesuma Bangsa. Jumat siang, (25/03/22).
Kuliah Umum ini menghadirkan Dr. H. Andi Harun, M.Si, Wali Kota Samarinda, sebagai Keynote Speaker dan Dr. Sri Rahmi, M.A. selaku Ketua Perkumpulan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (PPMPI) Indonesia sekaligus Dosen UIN Ar Raniry Aceh sebagai narasumber.
Pada kesempatan tersebut, Kabiro AUPK UINSI Samarinda, H. Suriansyah, S.Ag., M.Pd. juga hadir secara langsung untuk mewakili Rektor UINSI Samarinda.
Kuliah Umum yang diinisiasi oleh MPI Pascasarjana UINSI ini juga dihadiri oleh Dr. Khojir, M.S.I. Wakil Direktur Pascasarjana, Dr. M. Salehudin., M. Pd. Ketua Prodi MPI UINSI, Dosen, Pengelola, dan Tenaga Kependidikan Pascasarjana serta mahasiswa dari Magister MPI, PAI dan PIAUD UINSI.
Selaras dengan tema Kuliah Umum siang itu, Andi Harun menyampaikan beberapa gagasan dalam menjalankan visinya untuk mewujudkan Kota Samarinda sebagai kota peradaban.
Andi Harun mengatakan saat ini pemerintah sangat bersemangat untuk membangun dan memajukan Kota Samarinda dari segala bidang seperti rencana membangun jalan atau fasilitas infrastruktur lainnya.
Andi Harun juga mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat agar bersatu dan bersinergi untuk membangun kota yang maju di segala bidang.
Tak hanya itu, dalam Keynote Speech-nya Andi Harun juga membahas tentang perekonomian dan kepemimpinan. Menurutnya, keinginan untuk memiliki pemimpin yang baik dan berkapasitas sering dihadapkan dengan fenomena transaksi nasional.
“Perekonomian menurut Pasal 33 UUD 1945 menyebutkan kekayaan tanah, bumi, dan apa yang ada di dalamnya adalah milik negara dan dikelola oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
“Dalam paham kedaulatan rakyat itu, rakyatlah yang diakui sebagai sumber, pemilik, dan sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bernegara. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jadi, menurut konstitusi negara kita pemimpin harus mematuhi konstitusi dan berupaya untuk memakmurkan rakyat. Jika tidak, maka bisa dipastikan tidak akan tercapai terbentuknya kemajuan negara,” jelasnya.
Pada siang hari itu, Andi Harun juga jelaskan 4 Platform sifat utama bagi pemimpin dalam islam, yaitu Siddik (integritas), Amanah (kepercayaan), Tabligh (memiliki makna yang sesuai), dan Fatanah (cerdas).
“Untuk memiliki pemimpin yang berkapasitas dan visioner, maka seluruh stakeholder harus bersatu dan Kompak. Pemimpin yang visioner perlu kecepatan dalam mengambil tindakan tanpa dipengaruhi situsional. Pemimpin yang visioner perlu mengambil keputusan dengan menggunakan analisis yang tajam. Jika hal ini bisa diterapkan insyaallah bisa menerapkan solidaritas, kebersamaan, dan kepercayaan.”
“Siapapun yang jadi pemimpin daerah ini yang mementingkan kepentingan orang banyak harus kita dukung. Kita harus menjadi team work, Wali Kota tidak bisa bergerak sendiri tanpa stake holder dan masyarakat untuk mewujudkan kota yang tertata dan baik,” tutupnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Andi Harun, Dr. Sri Rahmi jelaskan bahwa pemimpin pada hakikatnya adalah sebagai pelayan.
“Pemimpin itu hakikatnya adalah pelayan. Jadi, sebenarnya tidak semua orang bisa menjadi pemimpin, tapi sayangnya banyak orang yang suka memimpin.”
Dr. Sri Rahmi juga jelaskan tantangan sebagai pemimpin visioner untuk Lembaga Pendidikan Islam. Menurutnya, pemimpin yang visioner perlu memiliki akidah yang benar, memiliki IPTEK serta wawasan yang luas, memiliki akhlak yang mulia, dan memiliki kecakapan menajerial serta memahami ilmu-ilmu administrasi dan manajemen.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Sri Rahmi juga jelaskan kriteria pemimpin visioner.
“Kriteria the future leader harus jujur dan dapat dipercaya, kompeten, memiliki komitmen, konsisten, kooperatif, tegas, berwibawa, serta memiliki track record , citra, dan reputasi yang baik,” tutupnya.
Ditemui usai acara, Dr. Khojir sampaikan harapan agar dengan terlaksananya Kuliah Umum ini dapat menumbuhkan peran aktif dan kreatif mahasiswa Pascasarjana UINSI terlebih Prodi MPI untuk membangun Kota Samarinda, khususnya Pascasarjana UINSI Samarinda.
(Humas, Im, Ns)