SAMARINDA, UINSI NEWS,- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UINSI Samarinda selenggarakan Rekrutmen dan Uji Kompetensi Asesor Beban Kerja Dosen (BKD) di lingkungan UINSI Samarinda secara virtual melalui zoom meeting, Kamis (2/6).
Selain diikuti oleh peserta dari UINSI Samarinda, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Raden Mas Said Surakarta, Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hidayatullah Balikpapan dengan jumlah peserta sebanyak 203 orang.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Muhammad Nasir, M.Ag., Wakil Rektor I UINSI Samarinda menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti Rekrutmen dan Uji Kompetensi Asesor BKD pagi hari ini.
Dalam sambutannya, Dr. Nasir berharap agar seluruh peserta dapat aktif dan mengikuti kegiatan dengan semaksimal mungkin.
“Harapannya agar seluruh peserta bisa aktif dalam mengikuti acara ini, karena bahasanya menyamakan persepsi artinya kita harus bisa bersama-sama memahami kebijakan dan memiliki pengetahuan yang sama tentang konsep matrik dan kebijakan BKD yang berlaku saat ini, termasuk SISTER. Kemudian, nanti akan ada uji kompetensi secara virtual,” ucapnya.
Tak hanya itu, Wakil Rektor I UINSI ini juga berharap agar semua peserta bisa lulus untuk menjadi asessor yang profesional dan bisa memutuskan bagaimana kinerja dosen dilembaga masing-masing.
Dipandu oleh Syatria Adymas Pranajaya, M.S.I., Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu UINSI Samarinda, pemaparan materi pertama disampaikan oleh Santi Sayanti Agustina, Koordinator Karir Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Wilayah 2 Ditjen Sumber Daya Sitjen Siktiristek, yang menjelaskan tentang arah kebijakan BKD 2021-2022.
Santi menyebutkan salah satu peran strategis Program BKD adalah menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan. Lebih lanjut, Santi jelaskan kontribusi beban kerja dosen tersebut dalam pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS), Indikator Kinerja Program (IKP), dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi hingga langkah-langkah penerapan SISTER BKD yang diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kualitas data dan kualitas layanan dalam pelaporan Dosen.
Materi kedua, disampaikan oleh Prof. Drs. Dwi Suhartanto, MCM. Ph.D., Guru Besar di Politeknik Negeri Bandunb tentang Matriks PO BKD 2021.
Menurutnya, PO BKD sudah ada sejak 2010, namun saat direview ulang pada tahun 2019-2020 didapati masih perlu ada penyesuaian agar BKD bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai tujuannya.
Dalam pemaparannya, Prof. Dwi lebih banyak menjelaskan tentang Pedoman Operasional Beban Kerja berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12/E/KPT/2021.
Usai penyamaan persepsi pagi hari ini, kegiatan akan dilanjutkan dengan rekrutmen dan uji kompetensi asesor BKD pada Kamis siang (2/6).
(Humas, ns)