Mahasiswi itu menuturkan bahwa terpilihnya ia sebagai Pemuda Pelopor Kota Samarinda Bidang Pangan itu adalah untuk meningkatkan nilai guna dan pemasaran produksi pangan.
“Sebagai pemuda yang mempelopori bidang pangan, saya berfokus pada pengembangan di bidang pangan dengan memperhatikan poin utama yaitu peningkatan nilai guna, pemanfaatan, pengelolaan dan pemasaran produksi pangan untuk meningkatkan kesehatan pangan dan kecukupan gizi, dan untuk membantu teman bahkan masyarakat sekitar.”
“Menghadapi Kalimantan Timur yang akan menjadi IKN, saat itu saya berusaha menganalisa tumbuhan yang dapat menjadi ikon Kalimantan Timur agar nantinya ikon tersebut yang menjadi ciri khas pangan dan terkenal di IKN. Tidak hanya itu, saya juga menganalisis tumbuhan yang banyak tumbuh disekitar masyarakat namun jarang diolah karena belum banyak orang yang mengetahui manfaat serta fungsinya.”
“Akhirnya saya membawa Bawang Dayak (Tiwai) dan Bunga Telang sebagai bahan dasar produk yang diolah karena produk tersebut memiliki banyak sekali nilai gizi dan baik kesehatan.”
Febi juga menyampaikan pesan agar pemuda hendaknya tidak takut untuk terjun di masyarakat dan memberikan perubahan.
“Jangan malu untuk terus berkarya, jangan takut untuk menyampaikan gagasan perubahan demi kemajuan bangsa, dan tak lupa pemuda juga tidak takut untuk terjun langsung kepada masyarakat.” (humas/rh).