SAMARINDA, UINSI NEWS,- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi menjadi pembicara pada kuliah umum di kampus Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Jum’at (22/12).
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Sivitas Akademika Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda’.
Kuliah umum yang dihadiri oleh ratusan sivitas akademika UINSI Samarinda ini menjadi momentum baik dalam memahami, menghayati, dan mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Yudian jelaskan makna gerakan salam Pancasila dengan tangan rapat maksudnya sila-sila itu tidak boleh dipisahkan, tangan diangkat melambangkan sebuah tanggung jawab bersama oleh seluruh WNI untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut.
Menurutnya, NKRI merupakan negara yang dikasihi tuhan dan rakyat Indonesia sudah sepatutnya bersyukur dengan salah satunya menjaga kesatuan bangsa dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
“Bagaimana bersyukurnya? Bhineka tunggal ika dalam profesi kalian. Silahkan mengembangkan minat dan bakat tapi tujuannya tetap bhineka tunggal ika. Jangan pernah melawan negara,” tegasnya.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Samarinda. Hal ini ditandai dengan hadirnya Wakil Walikota Samarinda, Dr. H. Rusmadi Wongso sekaligus membuka acara.
“Kami berharap kepada UINSI untuk mampu menjadi bagain untuk mensosialisasikan dan mencotohkan implenetasi Pancasila dalam kehidupan bagi masyarakat. Baik dalam perkuliahan selama di kampus, bekerja, dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
“Apresiasi kami kepada Kepala BPIP yang langsung memberikan kuliah umum kepada kita semua dalam rangka membumikan semangat Pancasila kepada kita semua,” lanjutnya.
Berlangsungnya kegiatan ini di UINSI Samarinda juga mendapat dukungan penuh dari Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag.
“Setiap negara memiliki pedoman berkehidupan berbangsa dan berbegara. Indonesia memiliki pedoman Pancasila. Pancasila jangan hanya berupa rumusan, tetapi harus menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dihormati dan dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia,” jelas Prof. Zurqoni.
“Sebagai sivitas akademika UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda sebagai agen perubahan diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bermasyarakat, termasuk di lingkungan kampus,” lanjutnya.
“Sivitas akademika UINSI Samarinda diharapkan dapat memberikan pemahaman dan mencerahkan masyarakat tentang nilai-nilai ideologi Pancasila tersebut,” tambahnya.
Di akhir Kuliah Umum, Prof. Yudian juga sampaikan bahwa BPIP sudah menghadirkan buku untuk pendidikan namanya buku Teks Utama Pendidikan Pancasila. Ini salah satu bukti lain negara semakin hadir dengan hadirnya buku ini keresahan tentang Pancasila hilang dari kehidupan sudah dijembatani. (Humas/ns)