Menanggapi tantangan tersebut, Kementerian Agama telah mengambil berbagai langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan haji, terutama bagi jamaah lanjut usia. Beberapa inisiatif yang dilakukan meliputi penyediaan fasilitas kesehatan yang lebih memadai, peningkatan jumlah tenaga medis yang siap siaga, serta pengaturan jadwal kegiatan yang lebih ramah bagi jamaah lansia. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi oleh jamaah haji.
Tidak hanya itu, Kementerian Agama juga bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk
memastikan adanya pemeriksaan kesehatan yang komprehensif sebelum keberangkatan haji.
Pemeriksaan ini meliputi tes kesehatan fisik dan mental guna memastikan setiap jamaah dalam kondisi optimal untuk menjalankan ibadah haji.
Selain aspek kesehatan, Kementerian Agama juga memperhatikan aspek spiritual dan kenyamanan
selama perjalanan. Pendampingan spiritual melalui pembinaan dan bimbingan manasik haji menjadi fokus utama agar jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk dan lancar. Penyelenggaraan manasik haji dilakukan secara intensif di berbagai daerah dengan melibatkan ulama dan tenaga pendidikberpengalaman.
Kinerja gemilang Kementerian Agama dalam meningkatkan layanan haji tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan organisasi masyarakat. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji, khususnya yang lanjut usia dan memiliki risiko kesehatan tinggi.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan angka kematian dan masalah kesehatan
selama pelaksanaan haji dapat ditekan. Kementerian Agama berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan haji demi kesejahteraan dan keselamatan seluruh jamaah.
Penulis: Zamroni [Wakil Rekor AUPK UIN Sultan Aji Mumammad Idris Samarinda]