SAMARINDA, UINSI NEWS,- Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda telah sukses menyelenggarakan penutupan Exit Meeting Surveilance ISO 9001:2015 & ISO 21001:2018. Rabu (11/9).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Rektorat lantai 3 Kampus 2 UINSI Samarinda ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi implementasi sistem manajemen mutu di lingkungan universitas.
Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman setiap pegawai terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing. Beliau juga berharap agar seluruh civitas akademika dapat mengambil hikmah dari hasil surveilance ini untuk terus meningkatkan mutu lembaga. “Kita harus memahami poin-poin yang perlu diperbaiki agar kita bisa mempertahankan mutu lembaga,” tegas Rektor.
M. Ainun Najib, S.E., M.M., selaku auditor, menyampaikan hasil surveilance secara umum. Ia mengapresiasi peningkatan yang signifikan dalam implementasi sistem manajemen mutu dibandingkan dengan surveilance sebelumnya. “Bapak-Ibu menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Namun, kami juga menemukan beberapa temuan yang perlu segera ditindaklanjuti,” ujar Ainun.
Auditor menyampaikan bahwa terdapat sembilan temuan major yang perlu segera diatasi. Jika tidak ditindaklanjuti dengan serius, hal ini dapat berpotensi mengakibatkan penangguhan atau bahkan pencabutan sertifikat ISO. “Konsekuensi terburuknya adalah pencabutan sertifikat. Untuk itu, kita harus segera mengambil tindakan,” tegas Ainun.
Penutupan Exit Meeting ini menjadi momentum bagi UINSI Samarinda untuk terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan dan kinerja. Seluruh sivitas akademika diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi temuan-temuan yang ada dan memastikan bahwa sistem manajemen mutu berjalan efektif.(HUMAS/khalis)