SAMARINDA, UINSI NEWS,- The 8th Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda menghadirkan Prof. Frans Wijsen (Radboud University, Netherlands) sebagai Keynote Speaker. Selasa (17/9).
Menjadi rangkaian dari pembukaan BUAF Ke-8, Prof. Frans sampaikan materi dengan judul Shaping The Future of Borneo: The Role of Islamic Higher Education.
Menurutnya, Borneo atau Kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup di dunia. Lebih lanjut, keberadaan hutan hujan di berbagai belahan dunia turut memiliki peran penting dalam menjaga pasokan oksigen di bumi.
Prof. Frans pun mengaku terkesima ketika memasuki kampus UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda yang penuh dengan pepohonan hijau.
Dengan dipandu oleh Riska Dwi Agustin, M.A. selaku moderator, Prof. Frans membahas 4 poin utama dalam membentuk masa depan Kalimantan, yaitu Environmental Challenges, Religious Moderation, Integrated Science?, dan A Transdisciplinary approach.
Melalui 4 poin bahasan tersebut, Prof. Frans tekankan pentingnya peran Perguruan Tinggi Islam khususnya di Borneo agar bersinergi melakukan praktik terbaik sesuai ajaran Islam untuk menjaga keberlangsungan lingkungan.
Selain memberikan pemaparan, Prof. Frans juga menjawab pertanyaan dari 3 peserta terkait materi yang telah dijelaskan.
Berdasarkan materi yang telah disampaikan dan pertanyaan yang diterima, Prof. Frans sampaikan sangat optimis bahwa kontribusi sekecil apapun itu akan mampu mewujudkan green future.
Prof. Frans juga tekankan bahwa setiap orang dan lapisan masyarakat punya tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan itu. (HUMAS/ns)