Presenter Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) Ke-8 Paparkan Hasil Penelitian di 8 Venue Berbeda

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) 2024 resmi diselenggarakan di UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UIN) Samarinda, 17 s/d 19 September.

Acara yang berlangsung dengan meriah ini menghadirkan 300 presenter yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Mereka merupakan delegasi dari 15 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dari pantauan media ini, para presenter terlihat semangat dan menampakkan antusiasme yang tinggi dalam mempresentasikan hasil karya ilmiah mereka.

 

Pelaksanaan presentasi dilakukan di 8 venue berbeda yang tersebar di Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UINSI Samarinda. Para peserta forum akademik ini menampilkan berbagai penelitian dan inovasi dalam bidang keilmuan mereka, baik di ranah agama, sosial, hingga teknologi. Setiap venue dipadati oleh diskusi yang produktif dan interaktif, memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk berbagi ide, menambah wawasan, dan memperluas jaringan akademik.

15 perguruan tinggi yang turut berpartisipasi dalam forum ini antara lain:
1. IAIN Darussalam Martapura
2. IAIN Palangkaraya
3. IAIN Pontianak
4. STAI Rakha Amuntai
5. STAI Samarinda
6. UIN Antasari Banjarmasin
7. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
8. UIN Saizu Purwokerto
9. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
10. UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda
11. UIN Sulthan Thaha Saifuddin
12. Universitas Dian Nuswantoro
13. Universitas Nahdhlatul Ulama Kalimantan Timur
14. Universitas Kutai Kartanegara
15. Universitas Negeri Semarang

Selain menjadi ajang prestasi ilmiah, BUAF 2024 juga menjadi wadah silaturahmi antarperguruan tinggi, memperkuat kerja sama akademik, serta mendorong semangat kolaborasi lintas disiplin ilmu. Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., disela istirahnya, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya memperkaya wawasan keilmuan para peserta, tetapi juga menjadi cermin komitmen UINSI dalam memajukan pendidikan tinggi Islam yang inklusif dan kompetitif.

Muhammad Rizky Kurniawan salah seorang kontingen dari UINSI Samarinda menyampaikan harapannnya agar forum semacam ini terus menjadi agenda berkesinambungan, demi mendorong pengembangan intelektual dan jejaring akademik di Kalimantan dan seluruh Indonesia.


“Alhamdulillah untuk tahun ini saya bisa menjadi presenter dan masih berharap acara seperti ini terus dilestarikan demi menjadi wadah keilmuan mahasiswa di jenjang sarjana,” ujarnya. (HUMAS/Tamam)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»