SAMARINDA, UINSI NEWS,- Miftahur Ridho, M.Si., dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, berhasil mempresentasikan risetnya mengenai kebijakan perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Presentasi ini berlangsung pada September 2024 di dua universitas terkemuka di Inggris, yakni University of Leeds dan University of Dundee.
Dalam kesempatan tersebut, Ridho membahas bagaimana Indonesia tengah bergerak menuju inklusifitas bagi penyandang disabilitas. Meski begitu, ia menekankan bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan kebijakan perlindungan sosial yang benar-benar inklusif, khususnya bagi penyandang disabilitas dengan tingkat disabilitas sedang. Ridho menyoroti bahwa kebijakan saat ini perlu dievaluasi dan disesuaikan agar dapat menjamin keadilan dan kesetaraan perlindungan bagi seluruh penyandang disabilitas, tanpa diskriminasi.
Ridho menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk berbagi perspektif dengan akademisi internasional terkait kebijakan perlindungan sosial yang tidak hanya menargetkan, namun juga menyertakan penyandang disabilitas sebagai bagian integral dari masyarakat. Ia berharap diskusi ini dapat memicu kolaborasi lintas negara dalam upaya peningkatan pemahaman dan dukungan terhadap hak-hak penyandang disabilitas.
Partisipasi Ridho di kedua universitas ini bukan hanya membanggakan UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda saja, tetapi juga memberikan peluang untuk memperluas dialog mengenai isu sosial dan kebijakan inklusif di tingkat global. Kehadirannya di forum internasional ini diharapkan mampu memperkaya wawasan dan pemahaman internasional tentang pendekatan kebijakan perlindungan sosial di Indonesia.
Langkah Ridho dalam mempresentasikan risetnya ini membuktikan komitmen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah serta UINSI Samarinda untuk terus mendorong kontribusi akademik dan memperkuat posisi universitas dalam kancah penelitian internasional.