Studium General, Dr. H. Mastuki, M.Ag Sentil Kepercayaan Diri Mahasiswa IAIN Hadapi MEA

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), civitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda harus bisa menjawab peluang dan tantangan arus keterbukaan ekonomi, hal tersebut sebagaimana disampaikan Dr. H. Mastuki, M.Ag dari Kasubdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Agama Republik Indonesia pada stadium general di lingkungan kampus IAIN Samarinda.

Mengusung tema Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, H. Mastuki berhasil menarik atensi mahasiswa IAIN Samarinda agar mampu berbuat dan bisa menjawab tantangan MEA.

Bertempat di Masjid Sultan Sulaiman, Jalan H.A.M Rifaddin, Loa Janan Ilir, Rabu, (14/9/2016) Stadium General oleh Kasubdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Kementrian Agama RI itu berlangsung dengan lancar.

Di hadapan para civitas akademika IAIN Samarinda, H. Mastuki membeberkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh masyarakat agar tidak tergerus dan menjadi tamu di negeri sendiri.

“Mulai saat ini, sebagai bagian dari civitas akademika, mahasiswa IAIN harus mampu merekonstruksi mindset agar mampu bersaing dengan negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara,”tutur H. Mastuki.

Lebih lajut ia menggambarkan bahwa agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN bertujuan untuk menghilangkan dan meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi.

Dalam pemaparannya Mastuki menyorot MEA dari aspek ketenagakerjaan. Menurutnya terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam.

Selain itu, akses untuk pergi ke luar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

“The world is moving into a single market, pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat,” ujarnya.

Oleh karena itu H. Mastuki di depan ribuan mahasiswa IAIN mengorasikan bahwa sudah saatnya masyarakat di lingkungan civitas akademika IAIN Samarinda bangkit dan mengembangkan melalui jalur-jalur pendidikan agar mampu memiliki pengetahuan yang komprehensif, memiliki wawasan yang luas dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.#Tamam

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»