Skip to content

FTIK UINSI Samarinda Gelar Yudisium dan Kukuhkan 168 Guru Profesional PPG Ke-X

SAMARINDA, UINSI NEWS – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menggelar Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Ke-X Pendidikan Profesi Guru (PPG). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yaitu luring (offline) dan daring (online), dengan total 168 peserta, terdiri dari 69 peserta hadir langsung secara offline dan 99 peserta mengikuti secara online. [10/7]

Acara dibuka dengan laporan pelaksanaan PPG oleh Dekan FTIK, Prof. Dr. Eka Mahmud, M.Ag, yang menyampaikan bahwa seluruh peserta yang diyudisium dan dikukuhkan berhasil lulus 100%. Dalam laporannya, beliau juga memaparkan distribusi peserta yang hadir secara langsung, yakni Samarinda 31 orang, Kabupaten Kutai Barat 19 orang Tarakan 19 orang Tasikmalaya (melalui daring) 99 orang

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta atas kelulusan ini. Semoga ilmu yang diperoleh selama mengikuti PPG dapat menjadi bekal dalam mendidik generasi bangsa dengan penuh tanggung jawab, integritas, dan profesionalisme,” Sambungnya.

Kemudian sambutan berikutnya oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, Drs. H. Abdul Khalik, M.Pd, yang menyampaikan pesan penting bahwa dalam dunia pendidikan tidak ada pembedaan antara guru agama dari Kemenag maupun dari instansi nasional lainnya. Beliau juga mengucapkan selamat atas kelulusan peserta secara penuh. “Kami berharap, para guru profesional yang dikukuhkan hari ini dapat membawa semangat baru dalam mengajar. Jangan hanya mengejar sertifikat dan administratif, tapi benar-benar menjadi guru yang mampu mendidik dengan hati, membimbing dengan ilmu, dan menginspirasi dengan keteladanan,” Tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pembukaan resmi kegiatan yudisium oleh Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa menjadi guru profesional bukan hanya tentang kelulusan, tetapi juga tentang menjaga komitmen, kompetensi, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Perlu saya tekankan, bahwa menjadi guru profesional bukan hanya tentang lulus dari PPG, tapi bagaimana menjaga komitmen dan kompetensi yang telah diperoleh. Kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian harus terus diasah dan ditingkatkan.

“Guru yang profesional adalah mereka yang terus belajar, beradaptasi dengan perubahan zaman, dan tidak pernah lelah memperbaiki diri demi anak didik. Saya berharap Anda semua menjadi inspirasi di sekolah, panutan di masyarakat, dan pembawa cahaya ilmu di tengah gelapnya tantangan zaman”, Pungkasnya.

Yudisium dan Pengukuhan Guru Profesional Ke-X ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk melangkah ke tahap pengabdian sebagai guru yang unggul, profesional, dan berdaya saing.







Penulis : Muhammad Denis Eka Putra | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»