Dalam laporannya, Koordinator Pelaksana KKN, Dr. Mustamin Fattah, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa pembekalan ini merupakan bekal penting sebelum mahasiswa diterjunkan ke lapangan. Meski rangkaian materi yang disampaikan cukup padat, namun semangat mahasiswa tetap menggebu.
“Meski pembekalan bikin mumet, semangat haru justru membentang. Pembekalan ini penting untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman dan kesiapan menghadapi dinamika masyarakat secara nyata,” ungkapnya.
Sekretaris LP2M UINSI Samarinda, Dr. Umar Fauzan, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa efisiensi bukanlah penghalang dalam pengabdian. Ia mengingatkan mahasiswa agar membangun kerja tim yang solid dan memastikan program kerja sudah disusun bersama anggota kelompok masing-masing.
“Niat mengabdi kepada masyarakat harus terus dijaga. Ini bukan sekadar tugas akademik, tapi bagian dari proses menjadi warga negara yang peduli dan bermanfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama (KAK), Prof. Dr. H. M. Tahir, M.M., turut memberikan arahan kepada seluruh peserta. Ia mengingatkan pentingnya menjaga nama baik almamater UINSI dan menjauhi sikap merasa paling pintar, paling sibuk, atau paling penting.
“Jauhi penyakit ‘sok’. Jangan merasa paling tahu atau paling penting. Yang perlu ditanamkan adalah semangat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Prof. Tahir juga mengajak mahasiswa untuk turut serta mensosialisasikan Program Kuliah Gratis “GratisPoll” dari UINSI kepada masyarakat, khususnya bagi calon mahasiswa yang berdomisili di Kalimantan Timur.
“Selain mengabdi, ini kesempatan kalian memperkenalkan UINSI ke masyarakat luas. Tunjukkan bahwa kampus ini hadir dan peduli,” tambahnya.
Dengan pembekalan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga matang secara mental dan sosial dalam menghadapi kompleksitas persoalan di masyarakat. Program KKN UINSI 2025 bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan wujud nyata dari misi universitas dalam mencetak lulusan yang berilmu, peduli, dan berdaya guna bagi bangsa.
Penulis Berita: Lutfi Irawan
Editor: Agus Prajitno
