UINSI Samarinda Gelar Penutupan Ekspos Temuan AMI 2025, Rektor Tekankan Komitmen Peningkatan Mutu

SAMARINDA, UINSI NEWS – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menggelar kegiatan Penutupan Ekspos Temuan Audit Mutu Internal (AMI) 2025, sebagai rangkaian akhir dari pelaksanaan audit mutu yang berlangsung sejak 30 Juni hingga 31 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh sivitas akademika untuk memperkuat komitmen peningkatan mutu dan persiapan menuju resertifikasi ISO yang dijadwalkan pada 27–29 Agustus 2025.(11/8)

Kegiatan penutupan ini dihadiri langsung oleh Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Nur Khalik Affandi, M.Pd, para dekan, pimpinan unit kerja, auditor internal, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag menyampaikan harapan agar kegiatan AMI membawa keberkahan dan menjadi langkah strategis untuk memperkuat mutu tata kelola universitas.

“Audit mutu internal ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan sarana refleksi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lembaga. Temuan yang ada harus kita jadikan peluang untuk berbenah, sehingga visi universitas unggul dalam peradaban dan berdaya saing dapat terwujud,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua LPM Dr. Nur Khalik Affandi, M.Pd memberikan apresiasi kepada pimpinan dan seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kelancaran proses AMI adalah bukti dukungan penuh pimpinan terhadap upaya peningkatan mutu universitas.

Sementara itu, auditor utama Dr. Iswadi, M.Si menyampaikan laporan temuan yang terdiri dari beberapa kategori mayor dan minor. Temuan mayor meliputi belum adanya Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 di hampir semua unit, belum jelasnya indikator kinerja utama, serta belum optimalnya tracer study dan survei kepuasan pengguna di tingkat fakultas. Temuan minor mencakup minimnya jumlah mahasiswa asing, terutama di pascasarjana, serta belum optimalnya laporan evaluasi capaian kinerja Renstra.

Rektor menegaskan bahwa seluruh temuan tersebut harus segera ditindaklanjuti secara terukur dan berbasis data oleh masing-masing fakultas dan unit kerja.

“Kualitas lembaga tidak hanya diukur dari capaian akademik, tetapi juga dari tata kelola yang efektif, akuntabel, dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Prof. Zurqoni.

Penutupan AMI 2025 ini diakhiri dengan komitmen bersama seluruh pimpinan fakultas dan unit kerja untuk melaksanakan rekomendasi hasil audit, demi terwujudnya tata kelola pendidikan tinggi yang berkualitas di UINSI Samarinda.

 

Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»