Makna Hari Kesaktian Pancasila di Mata Ibu Rumah Tangga

Sebagai seorang ibu rumah tangga, mungkin keseharian lebih banyak diisi dengan kegiatan di dalam rumah, mengurus anak, memasak, membereskan rumah, dan memastikan semua anggota keluarga dalam keadaan baik. Namun di balik semua itu, ada peran besar yang sering kali tak terlihat: menjaga dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, termasuk semangat Pancasila, dalam kehidupan keluarga sehari-hari.

Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap 1 Oktober, bukan hanya momen mengenang sejarah kelam bangsa saat Pancasila coba digoyahkan. Lebih dari itu, bagi seorang ibu, hari ini menjadi pengingat penting bahwa Pancasila adalah dasar hidup berbangsa yang harus ditanamkan sejak dini dan rumah adalah tempat terbaik untuk memulainya

Nilai-nilai seperti gotong royong, rasa kemanusiaan, persatuan, hingga keadilan sosial, semua itu bisa dikenalkan pada anak-anak lewat hal-hal kecil: mengajak mereka membantu pekerjaan rumah bersama, mengajarkan untuk menghargai orang lain yang berbeda, atau memberi contoh untuk bersikap jujur dan adil. Ibu juga bisa mengajarkan cinta tanah air dengan mengenalkan budaya Indonesia, makanan tradisional, lagu-lagu kebangsaan, atau cerita perjuangan para pahlawan.

Di zaman sekarang, di mana anak-anak mudah mudahnya menerima berbagai informasi dari luar, peran ibu sebagai pendidik di rumah menjadi sangat penting. Pancasila harus terus hidup dalam keseharian, bukan hanya sebagai hafalan di sekolah, tapi sebagai sikap dan kebiasaan yang dibentuk sejak kecil

Memaknai Hari Kesaktian Pancasila tidak harus dengan upacara atau seremoni besar. Bagi ibu rumah tangga, memaknainya bisa dilakukan lewat tindakan sederhana namun bermakna: mendidik dengan kasih sayang, memberi teladan yang baik, dan menjaga harmoni dalam keluarga. Karena dari keluarga yang kuat dan penuh nilai, akan lahir generasi penerus bangsa yang berjiwa Pancasila.

Penulis: Etty Nurbayani

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»