SAMARINDA, IAINNEWS- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan pendampingan dan konsultasi pengelolaan laporan keuangan kepada Instutut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda yang beralamatkan di jalan HAMM Rifadin Loajanan Ilir, Kota Samarinda pada, 08 sd 18 November 2016, hal ini dilakukan guna menghindari kesalahan administrasi yang bisa mengakibatkan pada kerugian negara. Hal itulah yang dikemukakan oleh Imron Fauzi selaku ketua tim pada pendampingan yang dilaksanakan selama 10 hari tersebut.
Rektor IAIN Samarinda, Dr. HM. Ilyasin, M.Pd pada kesempatan ekspose hasil pendampingan pada Kamis, 17/10 lalu menyampaikan terimakasihnya kepada semua pihak khususnya tim dari Irjen yang telah peduli kepada IAIN Samarinda dan berharap kedepan IAIN Samarinda harus menjadi lebih baik.
Selanjutnya Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. HM. Kusasi, M.Pd menyampaikan bahwa pendampingan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia ini dalam rangka kembali membangun opini Wajar Tanpa Pengecualian yang sebelumnya diraih Kementerian Agama RI.
“mereka hadir disini bukan untuk mencari-cari kesalahan kita semua melainkan mereka melakukan pendampingan kepada kita agar kita tidak salah dalam pengelolaan laporan keuangan, karena kita sedang mengejar opini predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) Kementerian Agama Republik Indonesia”
Selanjutnya Imran selaku ketua tim Irjen Kemenag RI ketika dikonfirmasi IAINNEWS di Kampus IAIN Samarinda pada Kamis, (17/11) mengatakan Kemenag akan mengedepankan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel di Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK).
“Jadi jangan sampai fungsi PTK sebagai lembaga yang mengembangkan ilmu pengetahuan mengabaikan administrasi,” ujarnya.
Pendampingan yang akan diberikan Irjen, lanjut Imron, bertujuan memperkuat biro administrasi di PTK guna meminimalkan potensi kesalahan administrasi terutama administrasi keuangan.
Imran berharap Satuan Pengawas Internal (SPI) yang berada di PTN memang perlu diperkuat dan diberikan peran yang cukup.#Muad/Humas-IAIN Samarinda
Jumlah Pembaca : 22
Share:
Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
muad
LANGUAGE»





