H. Bunyamin, Lc. M.Ag Ajak Jamaah Lurus dalam Bermuamalah

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Aksi teror di Gereja Oikumene, Samarinda membuat prihatin banyak pihak. Dalam Islam tidak dibenarkan berbuat zalim terhadap orang lain meskipun berlainan agama.

“Islam tidak mengajarkan pemeluknya untuk bertindak zalim terhadap sesama termasuk pada orang yang beragama lain,” jelas H. Bunyamin, Lc. M.Ag dalam khutbahnya, Jum’at (18/11/2016) di Masjid Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang mencerminkan keprihatinannya terhadap aksi yang melukai prinsip kebhinekaan itu.

H. Bunyamin, Lc. M.Ag mengajak agar tiap kaum muslim mampu menjadi pribadi yang mencerminkan bahwa Islam itu adalah agama yang rahmatan lil alamien sebagaimana dicontohkan oleh baginda rosulullah SAW.
Dalam khutbahnya H. Bunyamin, Lc. M.Ag menceritakan bahwa dalam bermuamalah rosulullah selalu menunjukan akhlak yang mulia.

“Rosulullah SAW pernah disakiti, setiap kali beliau pulang dari masjid, beliau diludahi oleh seorang kafir. Ia meludahi beliau dengan cacian dan hinaan. Hal itu terus dilakukan secara berulang-ulang. Pada suatu hari, Nabi tidak mendapati orang kafir itu ada di tempatnya. Kemudian beliau bertanya kepada para sahabat dan salah seorang sahabatnya mengatakan jika orang kafir itu sedang mengalami sakit. Pada saat itulah, Nabi memutuskan untuk menjenguk orang tersebut.

Sesampai di rumahnya, orang kafir itu pun heran dan terkejut mengapa Nabi bisa sampai di rumahnya dan untuk apa Nabi ke sana. Kemudian Nabi berdiri di dekat orang kafir itu dan menanyakan keadaannya. Orang kafir itu mulai terharu akan kebaikan Nabi yang mau menjenguknya.

Kemudian, ia bertanya kepada Nabi mengapa beliau mau menjenguk orang yang telah meludahinya sepulang dari masjid. Dengan hati yang tenang, beliau mengatakan jika ada seseorang yang berbuat jahat dengan kita, maka tidak diperbolehkan bagi kita untuk membalasnya dengan kejahatan. Bahkan beliau telah memaafkan apa yang dilakukan oleh orang kafir itu,” jelas khatib yang juga adalah dosen IAIN Samarinda itu.

Untuk itu H. Bunyamin, Lc. M.Ag mengharap pada kaum muslim agar senantiasa meluruskan pemahamannya terutama dalam hal bermuamalah. “Akhlak yang mulia harus menjadi prinsip setiap muslim dalam bermuamalah pada sesama maupun yang bukan muslim baik dalam hal jual-beli, urusan pekerjaan, urusan bisnis, dan perkara muamalah lainnya. Sebagaimana termaktub dalam Al Qur’an (artinya), “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik (dalam urusan dunia) dan berlaku adil terhadap orang-orang (kafir) yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil” (QS. Al-Mumtahanah :8),” jelas khatib.#Tamam

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»