Kuliah Umum Prodi Manajemen Dakwah UINSI Samarinda: Menggali Sosok Nabi dalam Tradisi Tasawuf dan Jejak Ulama Perempuan

Samarinda, UINSI NEWS — Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI Samarinda) menggelar kegiatan Kuliah Umum bertema “Sosok Nabi dalam Tradisi Tasawuf dan Jejak Ulama Perempuan” pada Selasa, 7 Oktober 2025 secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.[7/10/25]
Kegiatan ilmiah ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Dr. Zunly Nadia, M.A (Dosen ISQI Sunan Pandanaran Yogyakarta) dan Nasrullah Ainul Yaqin, M.A (Penulis Buku “Baginda Rasulullah dalam Pandangan Para Sufi”). Sementara itu, sambutan pertama disampaikan oleh Riska Dwi Agustin, S.Hum., M.A selaku Koordinator Prodi Manajemen Dakwah serta sambutan kedua sekaligus membuka acara disampaikan oleh Dr. Sugiyono, M.Kom, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan FUAD UINSI Samarinda.

Dalam sambutannya, Dr. Sugiyono, M.Kom menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Program Studi Manajemen Dakwah yang terus berupaya menghadirkan ruang-ruang intelektual untuk memperdalam khazanah keilmuan Islam, terutama dalam konteks dakwah dan spiritualitas.

“Tema yang diangkat hari ini sangat relevan dengan semangat keislaman yang rahmatan lil ‘alamin. Melalui kajian Tasawuf, kita tidak hanya mengenal sosok Rasulullah dari aspek historis, tetapi juga memahami keteladanan beliau secara ruhani dan moral. Selain itu, jejak ulama perempuan menjadi bukti bahwa peran perempuan dalam pengembangan spiritualitas Islam sangat signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Riska Dwi Agustin, M.A, selaku Koordinator Program Studi Manajemen Dakwah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen akademik prodi dalam memperkaya perspektif mahasiswa terhadap studi dakwah yang bersifat humanis dan kontekstual. “Mahasiswa perlu memahami bahwa dakwah tidak hanya berbicara di mimbar, tetapi juga melalui penguatan spiritualitas dan kesetaraan peran, sebagaimana yang dicontohkan oleh para ulama sufi dan tokoh perempuan dalam sejarah Islam,” ungkapnya
Kedua narasumber memberikan pandangan mendalam mengenai relasi antara tasawuf dan keteladanan Nabi Muhammad SAW. Dr. Zunly Nadia menyoroti dimensi spiritual Nabi dalam laku para sufi klasik, sementara Nasrullah Ainul Yaqin menjelaskan bagaimana tasawuf menjadi jembatan untuk meneladani akhlak Rasulullah di kehidupan modern. Selain itu, diskusi juga mengangkat kontribusi ulama perempuan yang sering terlupakan dalam sejarah intelektual Islam.

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WITA ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta sivitas akademika FUAD UINSI Samarinda. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif selama sesi tanya jawab yang membahas relevansi nilai-nilai tasawuf dan spiritualitas dalam konteks dakwah kontemporer.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Manajemen Dakwah semakin memahami pentingnya dimensi spiritual dan kesetaraan peran gender dalam membangun paradigma dakwah yang beradab, moderat, dan berkeadilan sosial.

 

Penulis : M. Dep

Editor : Agus Prajitno

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»