SAMARINDA, UINSI NEWS — Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebagai upaya memperkuat tata kelola dan peningkatan mutu kelembagaan, Senin–Selasa, 17–18 November 2025. Kegiatan yang diikuti 76 peserta ini melibatkan unsur pimpinan universitas, dekanat, pascasarjana, ketua jurusan, koordinator program studi, ketua lembaga dan kepala UPT, hingga pihak eksternal.
Kegiatan RTM dibuka secara resmi oleh Rektor UINSI Samarinda, Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pelaksanaan RTM menjadi langkah strategis untuk menyelaraskan Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan Renstra UINSI Samarinda, sebelum kemudian dilanjutkan pada tahap uji publik.
Beliau juga menyampaikan bahwa UINSI saat ini memiliki Asta Program, yang selaras dengan arah kebijakan Kementerian Agama dan Asta Cita Presiden. Salah satu fokus utama Asta Program tersebut adalah peningkatan mutu, baik mutu kelembagaan maupun mutu akademik. Rektor menekankan pentingnya peningkatan akreditasi menuju predikat Unggul, Baik Sekali, hingga Baik untuk seluruh program studi di lingkungan UINSI.
Program kedua yang menjadi perhatian adalah peningkatan kapasitas, termasuk rencana pembukaan program studi baru. UINSI berencana membuka tujuh program studi baru, terdiri dari dua prodi untuk pascasarjana dan lima prodi untuk program sarjana, termasuk penguatan bidang sains dan teknologi. Program ketiga yang disoroti adalah penguatan kapabilitas Satuan Pengawas Internal (SPI) sebagai motor strategis dalam peningkatan tata kelola kelembagaan non-akademik.
“Melalui RTM ini, seluruh unit diharapkan dapat menyampaikan capaian masing-masing dan memberikan masukan konstruktif guna penyempurnaan Renstra UINSI di masa mendatang,” tegas Rektor.
Sementara itu, Ketua LPM UINSI Samarinda, Dr. Nur Kholik Affandi, M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa RTM tahun ini mengusung tema “Bersinergi untuk Memperteguh UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda sebagai Perguruan Tinggi Unggul Bertaraf Internasional”. Tema tersebut, menurutnya, dipilih karena UINSI telah mencapai predikat Unggul dari sisi akreditasi, sehingga perlu memperkokoh keunggulan tersebut melalui program dan kegiatan bertaraf internasional.
Dr. Nur Kholik menjelaskan bahwa RTM memiliki tiga tujuan utama. Pertama, evaluasi kinerja untuk melihat efektivitas penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) melalui pelaksanaan Audit Mutu Internal. Kedua, tindak lanjut audit, yaitu memastikan seluruh temuan audit dapat diidentifikasi dan direncanakan penyelesaiannya. Ketiga, capaian sasaran mutu, yakni menilai sejauh mana UINSI telah mencapai indikator kinerja mutu yang telah ditetapkan.
Dalam kegiatan ini juga dipaparkan evaluasi capaian kinerja kelembagaan, isu-isu strategis pengembangan akademik maupun non-akademik, serta rekomendasi dan tindak lanjut program untuk tahun 2026.
Pelaksanaan RTM 2025 ini menjadi momentum penting bagi UINSI Samarinda untuk memperkuat tata kelola, meningkatkan daya saing akademik, serta mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi unggul dan berkelas internasional.
Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno
















