Rumainur, M.Pd.I. dan Diajeng Laily Hidayati, M.Si., M.Psi. Ikuti Pelatihan Bahasa Isyarat di BPVP Samarinda

SAMARINDA, UINSI NEWS – Kepala Pusat Studi Gender, Anak, dan Disabilitas (PSGAD) UINSI Samarinda, Rumainur, M.Pd.I, bersama Diajeng Laily Hidayati, M.Si., M.Psi, selaku Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, mengikuti pelatihan Bahasa Isyarat yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda bekerja sama dengan Ikatan Kebersamaan Anak Tuli (IKAT) Samarinda. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dan resmi dimulai pada Senin, 24 November 2025.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi inklusif, khususnya dalam mendukung kelompok disabilitas tuli melalui pemahaman dan penggunaan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Partisipasi PSGAD dan Satgas PPKS UINSI Samarinda menjadi wujud komitmen institusi dalam memperkuat layanan ramah disabilitas serta memastikan lingkungan kampus yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa maupun masyarakat.

Rumainur menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas kapasitas sivitas akademika dalam menjalin komunikasi tanpa hambatan, terutama bagi kelompok rentan. Sementara itu, Diajeng Laily Hidayati menekankan pentingnya kompetensi Bahasa Isyarat dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus, sehingga layanan yang diberikan dapat menjangkau seluruh kelompok, termasuk penyandang disabilitas.

Pelatihan ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mendukung terciptanya kampus inklusif serta memperkuat sinergi antara UINSI Samarinda dengan berbagai pihak yang bergerak dalam pemberdayaan dan pendampingan komunitas tuli.

Penulis: Rumainur, M.Pd.I.
Editor: Selvi Ramadhani (HUMAS)

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»