SAMARINDA, IAIN NEWS, – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda melakukan kerja sama dengan Tanoto Foundation dalam upaya meningkatkan kualitas calon guru profesional. Kerja sama tersebut ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian oleh Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd dengan Direktur Program Pelita Pendidikan Tanoto Foundation, Stuart Weston, di Auditorium Rektorat IAIN Samarinda Jl. HAM Rifaddin Loa Janan Ilir Samarinda, Rabu (01/08/2018).
“Kerja sama ini dilakukan untuk memperkuat peran dari perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pendidikan sebagai lembaga pencetak guru. Progam utamanya adalah mempersiapkan calon guru untuk menjadi pendidik yang profesional. Strateginya dengan mengintegrasikan antara teori dan praktik, memperbanyak praktik-praktik yang baik dalam kelembagaan maupun di sekolah dan madrasah mitra LPTK,” kata Stuart Weston.
Bentuk kegiatan dilakukan secara sinergi antara IAIN Samarinda dan Tanoto Foundation dengan berfokus pada pengembangan bahan ajar dan kurikulum, implementasi perkuliahan aktif dan manajemen madrasah, penelitian tindakan kelas, pengembangan jurnal ilmiah, pengembangan madrasah praktikum, serta literasi.
Rektor IAIN Samarinda, Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd didampingi Dr. HM. Kusasi, M.Pd dan Dr. Khajir, M.Si menyampaikan dukungannya atas kerjasama antara dua lembaga ini. Menurutnya kerjasama ini merupakan bentuk sinergitas untuk membangun kualitas pendidikan yang bermutu.
“Alhamdulillah kami siap bersinergi dengan Tanoto Fundation dalam membangun mutu dan kualitas pendidikan. Kerjasama ini akan membawa dampak signifikan dalam membangun karakter bangsa,”ungkap Rektor.
Ajar Budi Kuncoro selaku Koordinator Kemitraan Universitas Tanoto Foundation menyampaikan pentingnya kemitraan ini. Ia menyebutkan IAIN Samarinda merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dengan status Institut yang bekerjasama dengan Tanoto Foundation.
“Madrasah sebagai laboratorium dan pengguna lulusan dari lembaga pencetak calon guru setiap saat mengalami transformasi. Kerjasama ini akan mendorong lebih banyak praktik yang baik dari dosen sebagai contoh bagi mahasiswa. Selain itu, salah satu fokusnya adalah menyiapkan madrasah mitra LPTK untuk terus berinovasi dan bersinergi untuk mencetak calon guru yang kompetitif dan adaptif dengan transformasi tersebut,” tukasnya.
Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd Konsultan Pengembangan LPTK Tanoto Foundation juga menambahkan, indikator perubahan yang ingin di capai dalam 3 tahun ke depan di antaranya dosen LPTK menjadi contoh dalam pembelajaran aktif untuk mahasiswa, diintegrasikannya bahan pelatihan Pelita Pendidikan dalam kurikulum pendidikan calon guru dan guru, LPTK melaksanakan pendidikan prajabatan yang lebih menekankan pada praktik, dan mahasiswa calon guru mempraktikkan cara mengajar dan belajar yang lebih baik.###