SAMARINDA, IAIN NEWS,- Dharma Wanita Persatuan (DWP) IAIN Samarinda punya cara tersendiri membangun budaya anti korupsi di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu caranya dengan cara menguatkan peran dan fungsí keluarga dalam mencegah perilaku korupsi di lingkungan unit kerja IAIN Samarinda melalui program Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).
Hal itu ditegaskan Hj. Titi Kadi Ilyasin, M.Pd di hadapan para anggota DWP se Provinsi Kalimantan Timur, Senin pagi (18/02/2019).
Baginya menjadi agen atau bagian dari SPAK merupakan kebanggaan tersendiri karena peran dan fungsinya yang mulia yakni mengedukasi tentang budaya korupsi.
“Edukasi ini bisa kita mulai dari lingkungan keluarga. Kita ketahui perempuan atau ibu merupakan figur sentral dalam memberikan pendidikan moral pada anak dan keluarga. Fakta ini memberikan kesempatan untuk menggerakan pencegahan korupsi melalui perempuan,” tutur Hj. Titi Kadi Ilyasin, M.Pd kepada media ini.
Ia menjelaskan inilah yang kemudian menjadi landasan kuat untuk gencar mensosialisasikan SPAK. Perempuan dengan perannya sebagai ibu, sebagai profesional dengan karakternya yang khas untuk melahirkan, mengembangkan, memelihara dan berbagi serta kebutuhan berkumpul yang besar – membuat perempuan menciptakan kesempatan sosialisasi yang lebih banyak dalam masyarakat.
“Fakta sosial psikologis inilah yang kami percaya dan menjadi dasar mengapa melibatkan perempuan menjadi sebuah kesempatan strategis dengan kemungkinan keberhasilan yang tinggi dalam membangun budaya anti korupsi,”pungkasnya.#Tamam