SAMARINDA, IAIN NEWS,- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (GEMPA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda Sabtu (23/03/2019) menggelar Lomba Lintas Alam Gempa (LALIGA) 2 dirangkai dengan Studium General.
Rektor IAIN Samarinda melalui Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag selaku Wakil Rektor 3 mengungkapkan pentingnya mahasiswa memupuk rasa cinta pada alam.
“Mudah-mudahan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan hidayah Allah kepada kita agar nantinya timbul dalam benak kita rasa mencintai lingkungan alam yang ada di sekitar kita karena kewajiban untuk memelihara sebagai orang yang beriman dan bertakwa,’’ tuturnya
Pembukaan LALIGA bertema future, observation, respect, education, survival, thinking forest ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur H. Hadi Mulyadi.
Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan rasa senangnya berada di tengah-tengah mahasiswa IAIN Samarinda.
‘’Sangat senang sekali karena dapat berkesempatan hadir untuk meresmikan LALIGA 2 ini karena acara seperti ini sangat penting untuk memupuk rasa cinta pada alam,” tuturnya.
Dalam sambutannya Wagub sempat memberikan agar mahasiswa senantiasa aktif dalam belajar. Menurutnya belajar disertai doa akan mengantarkan mahasiswa pada tingkat kesuksesan.
“Ikhtiar yang disertai doa yang berkelanjutan akan mempermudah jalan menuju kesuksesan,” ungkap Wagub.
LALIGA yang kali kedua diselenggarakan ini melibatkan pelajar SMA, SMK dan MA Sederajat yang berasal dari berbagai daerah di Kaltim dan Kaltara.
“Kegiatan LALIGA kali ini diikuti oleh 23 tim dengan kualifikasi 11 tim putra dan 12 tim putri dari 13 sekolah se-Kaltimtara,” ungkap Febrianto Wibowo selaku ketua panitia LALIGA 2019.
Ditambahkan Febri, lomba lintas alam ini menempuh jarak 9 KM dengan 4 pos pemberhentian yang masing-masing di pos dilakukan penilaian.
“Pada pos 1 peserta mengerjakan 25 soal pilihan ganda tentang “Lingkungan Hidup”, Pos 2 peserta mencari puzzle dan bendera setiap titik tembak, Pos 3 peserta mengumpulkan sampah anorganik seberat 3 kg, pencabutan iklan dan pamflet yang menempel di pohon, serta melewati rintangan air, Pos 4 penimbangan sampah anorganik dan ketepatan waktu finish,”terangnya.
Ia berharap Laliga selanjutnya akan lebih meriah lagi dua tahun ke depan.#Didi