SAMARINDA, IAIN NEWS,- Seminar Internasional yang diselenggerakan oleh Program Pascasarjana (PPS) IAIN Samarinda mendatangkan narasumber lintas Negara. Seminar yang mengusung tema Refolmulasi Pendidikan Tinggi Islam di Era Digital Menuju Universitas Bertaraf Internasional ini dihadiri pula oleh ratusan Mahasiswa Strata satu dan Mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Samarinda di Auditorium 22 Dzulhijjah kampus 2 Jalan HAM Rifaddin Loajanan Ilir, Ahad 13/10/19.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Zurqoni, M. Ag., dari IAIN Samarinda, Prof. Dr. Noorhaidi, M.A, M.Phil. Ph.D., dari Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., dari UIN Antasari Banjarmasin., dan Dr.Nyi Nyi Kyaw, dari Yusof Ishak Institute Singapore.

Materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Zurqoni, M. Ag., dari IAIN Samarinda Samarinda dalam materinya beliau menyampaikan pentingnya epistimologi keilmuan dalam pengembangan sebuah perguruan tinggi. Begitupula dengan IAIN Samarinda yang mempunyai epistimologi kelimuan sarang lebah madu.

“Pentingnya epistimologi keilmuan dalam pengembangan lembaga, termasuk IAIN Samarinda yang mempunyai Epistimologi kelimuan sarang lebah madu.”
Beliau menambahkan pemikiran yang menjadikan sarang lebah madu sebagai epistimologi karena sarang lebah madu senantiasa memberikan manfaat, selain itu madu juga mempunyai banyak fungsi, termasuk kesehatan, obat, dan menjadi kekuatan, artinya lembaga mempunyai potensi untuk bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Sarang lebah madu mampu memberikan manfaat kepada siapa saja dan mempunyai banyak manfaat, kesehatan, obat dan kekuatan artinya lembaga mampu memberikan manfaat kepada masyarakat.” pungkasnya.
Selanjutnya disusul oleh Prof. Dr. Noorhaidi, M.A, M.Phil., dari Sunan Kalijaga dalam pemaparan materinya beliau mengatakan suatu perguruan tinggi, mahasiswa dan dosen harus menyadari pentingnya proses pembelajaran yang akuntabel dan bermutu sebagai bagian transfer pengatahuan. Beliau juga menyampaikan pentingnya kurikulum yang bagus dan suasana belajar yang kondusif demi menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

“Perguruan tinggi harus menyadari pentingnya proses pembelajaran yang akuntabel dan bermutu serta kurikulum yang bagus demi menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dimanapun berada” terang Direktur Pascasarjana UIN Suka itu.
Sementera itu, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., UIN Antasari Banjarmasin dalam menyampaikan materinya, beliau menuturkan bahwa setidaknya ada sepuluh kecakapan utama yang diperlukan dunia kerja pada tahun 2020 yakni mampu memecahkan masalah yang komplek, berfikir kritis, bekerjasama, cerdas emosi, membuat keputusan, suka melayani, pandai bernegosiasi, dan berfikir fleksibel.
“Setidaknya ada sepuluh kecakapan yang dibutuhkan dunia kerja pada 2020 mampu memecahkan masalah yang komplek , berfikir kritis, bekerjasama, cerdas emosi, membuat keputusan, suka melayani, pandai bernegosiasi, dan berfikir flekseibel”.ujarnya
Beliau menambahkan selain pengembangan dan penerapan integritas ilmu, PTKI harus berusaha memaksimalkan peran pusat pengembangan karir dan kewirausahaan.

“PTKI kita juga harus memaksimalkan peran pusat pengembangan karir dan kewirausahaan” tutup Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., yang merupakan Rektor UIN Antasari Banjarmasin itu.
Disusul oleh Dr. Nyi Nyi Kyaw dalam materinya juga menyampaikan perkembangan teknologi dan infromasi hari ini telah mengalami perubahan. Menurut beliau lajunya perkembangan teknologi informasi akhirnya mempercepat aliran ilmu pengatahuan menembus batas wilayah.
“Hari ini kita mengalami perubahan yang sangat drastis yakni perkembangan teknologi“ tutup peneliti dari Yusof Ishak Institute Singapore itu. #i/humas/iainsmd