Skip to content

Kajian Keislaman dan Tantangan di Era Millenial Jadi Fokus BUAF Ke-4

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Pembukaan Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) 2019 dengan tema Kajian Keislaman Kontemporer dan Tantangan Globalisasi di Era Millennial” secara resmi dibuka langsung oleh Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M. Pd. (13/10/19) di Auditorium 22 Dzulhijjah IAIN Samarinda, Jalan HAM Rifaddin Loajanan Ilir Samarinda.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya BUAF sebagai ajang silaturahmi dengan suasan akademik.

“sebagai tuan rumah siap mensukseskan BUAF yang keempat apalagi ini momen untuk saling berbagi dan bersilaturahmi dengan suasana akademik” ujarnya.

Sementara itu, Dr. H. M. Abzar D, M,Ag., selaku Wakil Rektor III IAIN Samarinda sekaligus ketua panitia BUAF Ke-4 dalam sambutannya beliau menyampaikan BUAF Ke-4 mencoba untuk melakukan berbagai pembaharuan pada bidang teknis pelaksanaannya. Perubahan teknis yang Ia maksud adalah open Conference System agar semua dapat terekam secara digital dalam sebuah system daring.

“BUAF kali ini kami mencoba melakukan perubahan teknis, misalnya open Conference System agar semua dapat terekam secara digital dalam sebuah system daring”.

Diketahui, terdapat 111 artikel dari 14 perguruan tinggi diantaranya adalah IAIN Bone, IAIN Kerinci, IAIN Manado, IAIN Palangkaraya, IAIN Pekalongan, IAIN Pontianak, IAIN Purwekerto, IAIN Samarinda, IAIN Surakarta, STAI Rakha Amuntai, UIN Alauddin Makassar, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pasca pembukaan dilanjutkan dengan keynote Speech dengan dua narasumber yakni Ruchman Basori, M.Ag., selaku Kasubdit sarana prasarana Kemahasiswaan Kementerian Agama RI dan Prof. Noorhaidi Hasan, M.A, M.Phil, Ph.D. selaku direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.

Ruchman Basori, M. Ag. beliau menyampaikan apresiasinya Kementerian Agama pada pelaksanaan Buaf, disaat daerah lain diramaikan dengan isu radikalisme tapi justru buaf di Kalimantan banyak membahasa keislaman dan keindonesiaan.

“mewakili kementerian agama kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta BUAF, disaat daerah lain diramaikan dengan radikalisme tapi justru di buaf ini banyak membahasa keislaman dan ke indonesiaan” kata Ruchman Basori, M.Ag.

Beliau menambahkan setidaknya ada tiga persoalan urgen yang dihadapi Bangsa saat ini, yakni persoalan adanya kelompok yang ingin mengganggu pancasila, kelompok ekstrimisme, dan kelompok yang cenderung diam disaat bangsa menghadapi masalah.

“setidaknya ada tiga hal yang paling urgen yang dihadapi bangsa kita hari ini, misalnya kelompok yang ingin mengganggu konsep kebangsaan, kelompok ekstrimisme yang selalu menyalahkan orang lain dan kelompok cenderung diam disaat bangsa menghadapi masalah” tambahnya.

Selain itu, Prof. Noorhaidi Hasan, M.A, M.Phil, Ph.D. juga menyampaikan pada zaman modern ini sangat erat kaitannya dengan globalisasi. Maka tidak heran jika tantangan pendidikan Islam saat ini sangat jauh berbeda dengan tangan pada zaman klasik

“zaman globalisasi ini kita mengalami tantangan yang berbeda dengan zaman klasik, maka tidak heran jika anak-anak millenial sekarang lebih mudah dalam menyelesaikan berbagai macam tugas sekolah ataupun kuliahnya” ujarnya.

selain itu, beliau juga menyampaikan hakikatnya pendidikan Islam berkomitmen melahirkan generasi manusia yang mampu mengelola dan menguasai berbagai macam aspek untuk menghadapi tantangan zaman mellenial hari ini maupun yang akan datang.

“Pendidikan tinggi khususnya PTKI mempunyai komitmen melahirkan generasi yang mampu menguasai segala aspek untuk menghadapi setiap zaman” tutup Guru Besar UIN Sunan Kalijaga itu saat menyampaikan materi. #i/humas/iainsmd

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»