Skip to content

Tia Rahmatika Lulusan Terbaik FTIK IAIN Samarinda

Samarinda-IAINNEWS, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Samarinda meyudisium 182 Mahasiswanya, Rabu,(28/09) di Auditorium Kampus 1 Jalan KH. Abul Hasan No 3 Samarinda.

Mahasiswa yang diyudisium terdiri dari 4 program studi yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris Bahasa Inggris (TBI) dan Tadris Bahasa Arab (TBA).

Acara yudisium dihadiri oleh seluruh pejabat yang ada di FTIK diantaranya Dr. Khojir, M.Si selaku Dekan, Bahrani, M.Pd selaku WD I, Dr. M. Eka Mahmud, M.Ag selaku WD II dan Dr. Zamroni, M.Pd selaku WD III dan sejumlah pejabat lainnya serta dosen-dosen FTIK.

Ditemui usai acara Zamroni kepada IAIN NEWS menyampaikan, sebagai seorang sarjana anda harus tetap rendah hati, tidak boleh sombong dengan keilmuan yang dimiliki dan bertanggung jawab atas gelar yang disandangnya serta wajib menjaga nama baik almamater.

“sebagai seorang yang menyandang gelar sarjana, tentu ada beban bertanggung jawab yang melekat kepada siapa saja yang menyandangnya maka dari itu sudah sepantansnyalah anda tetap rendah hati, tidak sombong dengan keilmuan yang dimilikinya dan terlebih lagi sarjana pendidikan islam yang punya tanggung jawab terhadap profesinya sebagai seorang pendidik, nasib pendidikan islam di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ada pada kalian semuanya. Jangan puas dengan apa yang didapat hari ini, saya anjurkan untuk kembali melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi. Di IAIN Samarinda membuka peluang luas bagi alumninya yang ingin melanjutkan studi lanjutan (s2),” tutur Dr. Zamroni, M.Pd.

Selanjutnya Zam sapaan akrabnya menyampaikan dalam acara yudisium ini juga sekaligus diumumkan lulusan terbaik 2016 pada FTIK yang akan diwisuda bersama dengan 3 Fakultas lainya pada 12 oktober mendatang. Untuk lulusan terbaik tahun 2016 ini diraih oleh mahasiswa dari program studi Tadris Bahasa Inggris atas nama Tia Rahmatika, IPK 3.67 dengan masa studi 4 tahun 1 bulan predikat dengan pujian.

M Fajri, Salasatu peserta yudisium dari program studi pendidikan agama islam yang juga berencana akan langsung melanjutkan studi s2 nya menyampaikan kegembiraannya karena sudah secara resmi menyandang gelar sarjana pendidikan islam. “hari ini saya sangat bangga sekaligus haru dengan gelar yang saya sandang, akan tetapi dibalik itu semua saya punya tanggung jawab yang besar terhadap apa yang saya sandang, sebagai calon pendidik saya harus bisa mengaplikasikan keilmuan saya untuk mengabdi kepada Negara sebagai seorang guru yang professional dan menjadi teladan bagi anak didik saya nantinya”. #Muad/Humas IAIN Samarinda.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»