SAMARINDA, IAIN NEWS,- Saat ini 70 Persen konflik dunia berlatar belakang energi. Hal itu bisa kita deteksi dari jumlah populasi pertumbuhan jumlah penduduk dunia dibanding dengan kapasitas bumi. Idealnya bumi hanya mampu menampung 3-4 miliyar manusia. Kebutuhan manusia semakin bertambah sedang kondisi energi dunia terus berkurang. Hal itulah yang cukup menjadi alasan kuat mengapa manusia di bumi berkonflik.
Hal tersebut disampaikan Komandan Korem 091 Aji Surya Natakesuma Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar, S.Ap., MM saat mengisi kuliah umum di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda Jalan H.A.M Rifaddin Loa Janan Ilir, Samarinda, Kamis (10/11/2016). Kuliah umum mengangkat tema, Tantangan Bangsa Indonesia dalam Menjaga Keutuhan NKRI.
“Indonesia sebagai negara yang potensi alamnya sangat luar biasa subur sangat berpotensi untuk menjadi rebutan negara-negara yang cenderung memiliki adikuasa di jamannya. Untuk itulah mahasiswa ini harus paham betul bagaimana cara mempertahankan NKRI dari ancaman tersebut,” ujar Brigjend TNI Makmur Umar, S.Ap., MM dihadapan ratusan mahasiswa IAIN.
Selain itu, menurut Komandan Korem 091 Aji Surya Natakesuma saat ini selain harus mengantisipasi konflik yang berlatarbelakang energi sebagaimana telah terjadi di Libya, Irak dan sejumlah negara lain. Brigjend Makmur Umar, S.Ap, MM juga mengingatkan potensi konflik lain yang juga akan cukup membuat NKRI harus bersiap sedia.
“Energi minyak suatu saat akan habis. Maka konflik akan bergulir ke energi hayati di wilayah ekuator seperti Indonesia. Mereka akan mencari sumber sandang dan pangan yang subur untuk ditempati dan diambil manfaatnya. Untuk mendapatkan yang mereka inginkan itu maka diadakanlah yang namanya propaganda berupa persaingan ekonomi, teroris dan bisa juga melalui obat-obatan terlarang seperti narkoba,” sebut Brigadir Jenderal kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu.
Dalam presentasinya Komandan Korem 091 Aji Surya Natakesuma Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar, S.Ap., MM menyampaikan satu kata kunci agar keutuhan NKRI tetap terjaga yakni mengamalkan Pancasila.
“Dalam Pancasila diatur bagaimana tata cara beragama yang baik, selain itu juga diatur bagaimana sebaiknya kita berinteraksi sebagai sesama manusia, cara bernegara, cara berdemokrasi sehingga akan tercapai tujuan nasional yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” urainya.
Sementara itu, Rektor IAIN Samarinda Dr H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd saat membuka kuliah umum mengatakan, membangun kemerdekaan itu berat tapi jauh lebih berat mengisi kemerdekaan. Dalam kata sambutannya Rektor juga memotret bagaimana kondisi pro-kontra yang tengah marak diperbincangkan di Indonesia.
“Akhir-akhir ini prokontra perbedaan pendapat tengah marak-maraknya. Dan itu bisa saja mengancam keutuhan NKRI. Kalau Indonesia ini sejahtera dan damai maka sebenarnya yang banyak diuntungkan itu adalah umat Islam dan begitu juga sebaliknya kalau Indonesia ini pecah belah dan ribut sana-sini maka umat Islamlah yang rugi. Maka dari itu mari kita jaga keutuhan NKRI dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi,” pesan Dr H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd.
Rektor juga sangat mengapresiasi pemaparan Komandan Korem 091 Aji Surya Natakesuma Brigadir Jenderal TNI Makmur Umar, S.Ap, MM bagi Rektor, melalui kegiatan silaturahmi dan kuliah umum seperti ini secara otomatis akan mendekatkan IAIN dengan TNI untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI.#Syafii