Skip to content

Seminar Al-Qur’an MTQ Korpri Tingkat Nasional Kaltim

SAMARINDA, IAIN NEWS,-Selasa (15/11/2016)Perhelatan MTQ Korpri Tingkat Nasional ke III Kalimantan Timur dimarakkan dengan rangkaian jenis perlombaan bernafaskan Al-Qur’an seperti tilawah, tahfiz, tafsir, fahmil qur’an, syarhil qur’an dan khat al qur’an.


Selain itu Perhelatan MTQ Korpri yang fokus pelaksanaannya diselenggarakan di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Samarinda juga dihiasi dengan pelaksanaan seminar Al-Qur’an.


Menghadirkan para ahli di bidang Al-Qur’an seperti Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, Mantan Wakil Menteri Agama RI dan Dr. Iskandar Z, M.Ag, Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda seminar berlangsung dengan lancar dan penuh dengan prinsip-prinsip akademisi pendidikan.

Dalam pemaparannya Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA mengingatkan pada para audience yang memadati ruang serbaguna Kantor Gubernur Kalimantan Timur Jalan Gajah Mada 1 Samarinda untuk membaca ulang Al-Qur’an.

“Semangat membaca ulang Al-Qur’an adalah suatu yang harus di dalam sebuah masyarakat yang berpenduduk mayoritas muslim. Kita tahu bahwa Al-Qur’an itu sentral kehidupan umat. Jadi bagaimana dikatakan seorang muslim kalau tidak membaca Al-Qur’an, bagaimana bisa menjadi manusia yang ideal menurut Islam kalau tidak bisa memahami seluk beluk kitab sucinya,” ujar Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.

Lebih jelas lagi Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA menerangkan tentang urgensi mempelajari kembali Al-Quran sebagai sumber motivasi, inspirasi, pedoman hidup manusia di bumi dan sumber kebahagiaan dunia akhirat.

Dalam kesempatan yang sama Dr. Iskandar Z.M.Ag memaparkan tema Revolusi Mental dalam Perspektif Al-Qur’an dengan sub judul Menilik Implikasi Iman dalam Kehidupan Kebangsaan.

“Revolusi sejati yang berdampak besar dalam transformasi kehidupan harus mengandung kebaruan dalam struktur mental, yaitu meniscayakan perubahan mentalitas, pola pikir dan sikap yang lebih kondusif bagi perbaikan kehidupan. Urgensi revolusi mental seperti ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al Ra’d 11 dan Al Anfal 53,” jelas dosen IAIN Samarinda ini.

Bagi Dr. Iskandar revolusi mental sangat ditentukan arahnya oleh sistem keyakinan sebagai modal penggerak. “Dalam Al Qur’an sistem keyakinan ini disebut dengan Iman,” ujarnya.

Diterangkannya bahwa Iman dan nilai strategisnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlihatkan secara kausal dalam firman Allah pada Q.S al A’raf 96 : “Dan Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat kami, maka kami siksa mereka dengan apa yang telah mereka kerjakan”.

“Setiap orang harus menjadi pelopor utama untuk memulai suatu perubahan besar. Gerakan revolusi mental harus berjalan secara berkesinambungan tanpa henti sebagaimana iman yang oleh rosulullah ajarkan yakni harus diperbaharui setiap saat menuju kualitas yang terus membaik,” tukasnya.

Diakhir penutup makalahnya, Dr. Iskandar mengatakan revolusi mental bukanlah sekadar slogan semata, tetapi suatu keniscayaan untuk meraih taraf kebaikan dan kebahagiaan yang sejati. Dalam perspektif Al Quran, Iman adalah dasar revolusioner yang paling utama yang darinya memberikan implikasi dan nilai strategis dalam penataan kehidupan bermasyarakat menuju bangsa yang bermartabat.#Tamam

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»