SAMARINDA, IAINNEWS,- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda sangat berkomitmen melakukan upaya percepatan pencegahan nyata yang diwujudkan melalui pencanangan Zona Integritas (ZI), melalui pencanangan ZI arahnya akan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan IAIN Samarinda yang bersih dan melayani masyarakat secara lebih baik, Bersih dan melayani itu kebutuhan, bukan tugas, kewajiban atau tangggung jawab. Hal itulah yang disampaikan Rektor IAIN Samarinda Dr. HM. Ilyasin, M.Pd saat gelar rapat pimpinan di ruangnya gedung rektorat lantai 2 IAIN Samarinda yang beralamatkan di jalan HAMM Rifadin Loa Janan Ilir Kota Samarinda pada Rabu, (16/11) jam 09.00 wita.
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi merupakan implementasi dari pelaksanaan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004. Manusia terus belajar memahami dan bergerak kearah yang lebih baik. Pada waktu itu, orang jujur, tidak manipulatif dan berusaha tidak korupsi, dianggap mahluk aneh “sok bersih, suci” dan seabrek predikat miring. Kemudian orang-orang “aneh” ini dikucilkan dari berbagai kegiatan yang “aneh-aneh”. Sekali lagi, itu dulu, ketika masih zona korupsi lebih dominan. ZI menjadi pintu masuk membentuk wilayah bebas korupsi (WBK).
Diketahui WBK merupakan satuan kerja dalam zona integritas tidak ada korupsi, baik korupsi anggaran, waktu dan barang milik negara. Terbebas dari perilaku manifulatif, gratifikasi “hadiah, uang lelah, jasa, dll” dari pihak lain yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pekerjaan satuan kerja yang bersangkutan.
WBK sangat mungkin terlahir dalam salah satu zona integritas, asalkan ada kemauan pimpinan untuk mewujudkannya dan berkelanjutan. Pemimpin memimpin sendiri upaya tersebut. Ia menjadi lokomotif dan sekaligus teladan membentuk individu-individu berintegritas. Secara bertahapia mananamkan sikap mental, pikiran dan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai baik, yang diyakini bermanfaat bagi dirinya sendiri dan organisasi.
Dalam integritas ini terkandung nilai-nilai kejujuran, loyalitas, komitment dan nilai perbaikan, untuk selanjutnya diimplementasikan dalam tindakan nyata dilingkungan kerja sementara integritas organisasi adalah kesatuan dari integritas individu-individu yang ada dalam lingkungan organisasi. Masa Mendatang ZI, WBK dan gelombang reformasi birokrasi, tampaknya akan terus bergerak menuju arah yang dicita-citakan.
Hal ini lebih di sebabkan karena tunutan publik yang sangat kuat akan hadirnya birokrasi yang bersih dan melayani, juga tabiat manusia yang ingin berubah menjadi lebih baik. Hidup tenang, produktif dan melayani. Budaya melayani akan menjadi trend masa depan. Pemimpin adalah pelayan. Siapa yang mau menjadi pemimpin, ia telah teruji melayani terlebih dahulu. Bila tidak kompeten memberikan pelayanan akan mendapat tekanan berat dari publik.#Muad/Humas-IAIN Samarinda
Jumlah Pembaca : 15
Share:
Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
muad
LANGUAGE»





