TULUNGAGUNG, IAIN NEWS,- Sembilan Perguruan Tinggi (PT) eks cabang IAIN Sunan Ampel Surabaya mengadakan pertemuan dalam bentuk sarasehan dan seminar di IAIN Tulungagung Jawa Timur. Ke Sembilan perguruan tinggi yang dihadiri para Rektor dan para pimpinan di masing-masing PT ini bersepakat menyatukan komitmen untuk memberikan kontribusi terbaiknya dalam pengembangan PTKIN di Indonesia.
Ke Sembilan PT dimaksud yakni, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, IAIN Samarinda, STAIN Kediri, IAIN Tulungagung, STAIN Pamekasan, IAIN Ponorogo, IAIN Mataram, IAIN Jember.
Sarasehan yang dipimpin langsung oleh Rektor IAIN Tulungagung Dr. Maftukhin, M.Ag ini membahas berbagai formulasi gerakan yang bisa dilakukan ke Sembilan PT eks IAIN Sunan Ampel Surabaya demi penguatan kelembagaan dalam membangun PTKIN sebagai basis pengembangan keIslaman.
Dr. Maftukhin, M.Ag mengungkapkan para perguruan tinggi eks IAIN Sunan Ampel dalam upayanya membangun PTKIN sebagai basis pengembangan keIslaman harus bisa bersinergi dengan baik dan proporsional.
“Saya yakin setiap perguruan tinggi seperguruan eks IAIN Sunan Ampel Surabaya mempunyai distingsinya masing-masing. Untuk bisa berkembang bersama-sama kita perlu bersinergi dalam bentuk kerjasama,” tuturnya.
Rektor IAIN Tulungagung ini menilai PTKIN harus mampu menunjukan diri sebagai basis Islam yang moderat untuk Indonesia. “Untuk itu berbagai penguatan terkait Islam yang moderat dengan nilai-nilai kebangsaan harus mampu diimplementasikan dengan baik oleh PTKIN,” ungkapnya ketika membuka sarasehan dan seminar penguatan lembaga PTKIN eks Cabang IAIN Sunan Ampel Surabaya di Hotel Crown Victoria Tulungagung, Jum’at malam (7/4/2017).
Di hadapan para rektor dan hadirin eks IAIN Sunan Ampel, Prof. Dr. Abd. A’la M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya menyampaikan, sebagai induk dari perguruan tinggi yang pernah mencabang ke UINSA, maka melalui forum sarasehan dan seminar ini banyak hal yang harus bisa dilakukan demi penguatan lembaga PTKIN terutama dalam hal branding akademik.
“Branding akademik sangat penting sebagai identitas sebuah perguruan tinggi, selain itu perguruan tinggi eks IAIN Sunan Ampel harus bisa bersinergi dalam bentuk kerjasama yang solid, dan harus mampe mengintegrasikan ilmu pengetahuan” ungkap Prof. Dr. Abd. A’la M.Ag.
Rektor IAIN Samarinda Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd yang hadir bersama ke 12 orang rombongan dari Samarinda sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan sejawatnya di perguruant tinggi eks IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dirinya menilai dengan adanya sarasehan ini banyak hal dan formulasi baru bisa dilahirkan guna menciptakan PTKIN yang lebih unggul.
Sarasehan perguruan tinggi eks IAIN Sunan Ampel menurut jadwal yang diterima media ini akan dilaksanan selama 3 hari dari tanggal 7 April-9 April 2017 di IAIN Tulung Agung.#Tamam