Dua Profesor Bahas Kesiapan PTKIN Hadapi Era Revolusi Industri 4.0

SAMARINDA, IAIN NEWS,-Dewasa ini kita sedang menghadapi suatu era yang oleh banyak orang dianggap mencemaskan yang disebut secara sosiologis sebagai era revolusi industry 4.0. suatu era di mana terjadi perubahan yang sangat cepat terkait dengan perkembangan teknologi informasi, yang di dalam banyak hal akan menjadi saingan manusia, terutama di dalam dunia kerja.


Perkembangan itu sedemikian cepat dan menggelinding tanpa bisa dihentikan oleh siapapun termasuk para ahlinya sendiri. Para pakar di bidang teknologi informasi seakan-akan berlomba untuk menciptakan sesuatu yang baru sebagai outstanding discovery yang mengagumkan dan sekaligus menakutkan. Misalnya kehadiran teknologi robot yang ke depan akan banyak menjadi competitor manusia di dalam dunia kerja.

Hal tersebut dikatakan Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si dan Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM ketika memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika Institut Agama Islam Negeri Samarinda, di auditorium Sultan AM. Sulaiman Jln. HAM. Rifaddin Loa Janan Ilir Samarinda, Selasa (15/01/2019).


Di dalam kuliah umum tersebut, Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si dan Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM lebih banyak memberikan motivasi dan sharing bagaimana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dapat mengambil peran sehingga mampu eksis di era revolusi industry 4.0.

“di era seperti ini PTKN harus menyiapkan anak-anak muda, para mahasiswa, untuk berkompetisi di era mendatang. Oleh karena itu, PTKN harus menyiapkan sebaik-baiknya langkah yang bisa memberikan solusi atas era distruptif yang sekarang sedang berada di tengah kehidupan kita,” tutur Guru Besar di bidang Sosiologi UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.


Menurut Profesor UIN Sunan Ampel Surabaya ini ke depan PTKIN sudah tidak lagi membutuhkan ruang kelas tradisional. Ruang kelas tradisional dengan seorang guru atau dosen dan sejumlah mahasiswa akan berkurang. Ruang kelas akan berubah menjadi ruang dengan teknologi tinggi yang berisi seperangkat infrastruktur teknologi modern yang dapat diakses oleh mahasiswa dari dunia internasional. Jadi kelas-kelas tradisional akan digantikan dengan daring class dan sistem pembelajaran berbasis IT.


Untuk itu Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si mengajak pimpinan di PTKIN untuk mensistemasi segala program pendidikan di kempus. Baik itu bentuk kurikulum sesuai dengan kebutuhan industry 4.0, mendorong mahasiswa untuk berinovasi, pemanfaatan teknologi dalam perkuliahan, mengembangkan jejaring dengan dunia internasional secara lebih intensif.
Sementara itu Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM yang juga adalah seorang Rektor di IAIN Jember mengungkapkan di era revolusi industry 4.0 mengharuskan PTKI menjadi actor untuk menciptakan nilai tambah bagi bangsa.


“Solusi untuk memajukan ekonomi nasional bukan hanya dengan menyiapkan fundamen makro ekonomi yang kuat serta iklim investasi yang kondusif, melainkan juga perlu adanya program yang mendorong tumbuhnya banyak pengusaha professional yang lahir dari kampus-kampus PTKI,” ujar Prof. Babun Suharto.#tamam

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»