Skip to content

Rektor IAIN Samarinda Tutup PBAK Virtual 2020 Dengan Sebuah Pantun;

SAMARINDA, IAIN NEWS,- Pengenalan Budaya Akedemik dan Kemahasiswaan (PBAK) Virtual IAIN Samarinda yang digelar sejak 21 hingga 24 September 2020, hari ini resmi ditutup oleh Rektor, Prof. Dr. H..Mukhamad Ilyasin, M.Pd. Pelaksanaan PBAK tahun ini diikuti oleh 1.532 Mahasiswa baru.

Sebagaimana pada acara pembukaan, acara penutupan digelar secara virtual disaksikan oleh para Wakil Rektor, Kepala Biro AUAK, Dekan dan para Wakil Dekan, Kepala Unit Satuan Kerja di lingkungan IAIN Samarinda, Sema dan Dema, UKM UKK serta seluruh panitia yang terlibat dalam PBAK Virtual tersebut.

Dalam laporannya, Panitia pelaksana ( Fitra Bella) menuturkan harapannya agar output dari PBAK tersebut Mahasiswa dapat mengerti dan mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam dunia akademik.

“Alhamdulillah hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan PBAK 2020 secara virtual, sebagai panitia kami berharap agar teman-teman mahasiswa baru dapat mengimplementasikan apa yang telah diberikan selama PBAK, terutama dalam memahami budaya akademik kampus, jadilah mahasiswa yang dinamis dan kreatif, sehingga dapat mencari solusi terhadap dinamika pembelajaran yg kelak akan dihadapi, serta menjaga marwah almamater dimanapun berada”. Tutur Bella yg juga merupakan mahasiswa PGMI FTIK IAIN Samarinda.

Sementara itu, Rektor IAIN Samarinda, Prof. Dr. M. Ilyasin, M.Pd., melalui penggalan pantun mengajak para mahasiswa baru untuk menanamkan sebuah prinsip sebagai generasi baru.

“Kota Tepian Kota Samarinda,
Sore sore Ramai Orang Bersepeda,
Walaupun Virus Corona Tengah Melanda,
Namun Semangat Belajar Tak Boleh Reda”. Ucap Rektor IAIN Samarinda yang gemar berpantun tersebut.

“Kita sama-sama menyadari bahwa pandemi Covid-19 ini membuat ruang gerak kita terbatas termasuk dalam menyelenggarakan PBAK tahun ini, namun sebagai kampus Islam pasti bisa mengambil hikmah di balik ini, minimal, memudahkan panitia dalam menyelenggarakan sehingga menambah kreativitas dalam dunia digital”. Katanya.

“Sebagai Rektor, saya ingin menyampaikan kepada mahasiswa baru bahwa kita punya kewajiban dalam menjaga nama baik kampus tercinta ini, kita harus bangga bahwa kampus ini menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Kegamaan Islam Negeri yang ada di Kalimantan Timur dan Utara. Apalagi saat ini IAIN sedang berproses menjadi sebuah Universitas Islam Negeri Kaltim”.

“Pada sisi lain, anda juga punya tugas untuk senantiasa mensosialisasikan eksistensi kampus IAIN Samarinda, supaya bisa mensosialisasikan dengan baik maka saudara harus memahami apa-apa yang ada di dalam kampus ini, tentu saudara telah mendapatkan pencerahan itu selama mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan IAIN Samarinda”. Harapnya

Selain itu, beliau juga berharap agar para mahasiswa baru bisa memproteksi diri terhadap paham keagamaan dan kenegaraan yang mengandung unsur radikal.

“Menjaga diri dari paham radikal ini penting bagi kita, jika saudara merasa ada paham yang aneh, anda harus waspada. Silahkan ditanyakan kepada ahlinya atau pada Dosennya. Kita yakin bahwa para Dosen IAIN Samarinda berkompeten dalam menjawab persoalan-persoalan saudara semuanya”. Tutup Rektor IAIN Samarinda.#humasiainsmd

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»