SAMARINDA, UINSI NEWS,- Program Berkah Ramadhan 1443 H UINSI Samarinda mengadakan kajian ba’da subuh yang rutin dilaksanakan usai shalat subuh hingga menjelang isyraq dan kajian menjelang iftar di Masjid Sultan Aji Muhammad Sulaiman Kampus 2 UINSI Samarinda selama bulan puasa mulai dari 4 Ramadhan hingga 22 Ramadhan 1443 H.
Kajian ba’da subuh dan kajian jelang ifthar ini menghadirkan dosen-dosen UINSI Samarinda sebagai penceramah, mulai dari Direktur Ma’had Al-Jami’ah, Dosen Tetap hingga Dosen Luar Biasa, diantaranya Ustadz Moh. Nasrun, M.Pd.I., Abd. Syakur, Lc., M.A., Syarifaturrahmatullah, M.Pd., Hudriansyah, Lc., M.A., Muhammad Kholil Muqarrobien, Lc., M.A., H. Marajo Nasution, Lc., M.Pd., Dr. Muhammad Yusuf Qardlawi, M.A., Mustamin, S.Ag., M.Pd., H. Khairuddin Khairi, Lc., M.A., Dr. Ashar, M.H.I., Dr. H. Achmad Ruslan Afendi, M.Ag., Dr. H. Moh Mahrus, S.Ag., M.H.I.
Berikut rangkuman kajian ba’da subuh dan kajian menjelang iftar oleh dosen-dosen UINSI Samarinda:
- Moh. Nasrun, M.Pd.I.
Ustadz Moh. Nasrun, M.Pd.I.mengisi kajian perdana ba’da subuh dan kajian jelang ifthar di Masjid SAM Sulaiman Kampus 2 UINSI Samarinda. Ustadz Nasrun terjadwal mengisi kajian sebanyak 5 kali, mulai dari tanggal 3 April hingga 21 April 2022.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Ma’had UINSI ini memilih pembahasan utama tentang Kitab Risalah Ramadhan – Fiqih Puasa karya Ustadz Ahmad Said Bin Mahmud Al Banjari dan fadilah ibadah sunnah, khususnya ibadah tarawih.
“Shalat Tarawih adanya dibulan Ramadhan, ketika Allah memberi kesempatan maka manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, jangan sampai ditinggalkan. Raih rahmat Allah SWT dibulan suci ini, terus semangat beramal ibadah, terutama sepuluh hari terakhir yang salah satu malamnya adalah senilai dengan kemuliaan seribu bulan,” jelasnya.
“Orang yang cerdas akan berupaya sekuat tenaga untuk meraih sesuatu yang terbaik dalam hidupnya, agar tidak merugi dan menyesal dikemudian hari,” tambahnya.
- H. Marajo Nasution, Lc., M.Pd.
Ustadz H. Marajo Nasution, Lc., M.Pd. tercatat mengisi kajian sebanyak 7 kali, mulai dari tanggal 4 hingga 20 April 2022. Dalam kajiannya, Ustadz H. Marajo memilih tema utama tentang niat. Menurutnya, niat harus benar dan ikhlas sebagai landasan dalam beramal ibadah, sehingga pentingnya menuntut ilmu agar amal ibadah yang kita kerjakan benar sesuai dengan tuntunan.
Semua amal ibadah tergantung pada niatnya, Ustadz H. Marajo mengatakan, “Amal tanpa ilmu tertolak, Ilmu tanpa amal sia-sia”.
Lebih lanjut, Ustadz H. Marajo juga menyampaikan bab tentang adab-adab ketika makan termasuk berbuka puasa, mulai dari persiapan dan niat sampai tuntunan doa-doa yang mengiringnya. Lebih lanjut, Dosen Luar Biasa UINSI ini juga jelaskan kedudukan lafadz Bismillah dalam surat Al Fatihah dan anjuran mengawali segala macam amal ibadah dan aktifitas keseharian dengan bacaan Bismillah.
Tak hanya itu, ia juga sampaikan tentang ziarah kubur berdasarkan riwayat mashur ‘ulama hadist.
“Ziarah kubur dianjurkan dan merupakan ibadah sunnah dengan niat dan tata cara yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang salah satu fadilahnya adalah memberikan kita pelajaran tentang kematian. Selain itu, salah satu amalan ahlulssunnah wal jama’ah, diantaranya menghidupkan malam Ramadhan dengan berbagai amalan sunnah,” ucapnya.
- Syarifaturrahmatullah, M.Pd
Ustadz Syarifaturrahmatullah, M.Pd. menyampaikan materi tentang Akhlaq dari Kitab Kanzun Najah Was Surur. pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian pada tanggal 4 April 2022.
Kajian yang disampaikan oleh Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa Arab UINSI ini diikuti oleh seluruh santri Ma’hadz Al Jami’ah dan masyarakat sekitar yang berjama’ah shalat subuh di Masjid Sultan Aji Muhammad Sulaiman UINSI Samarinda.
- Muhammad Yusuf Qardlawi, M.A.
Ustadz Dr. Muhammad Yusuf Qardlawi, M.A.menyampaikan materi tentang pembahasan Kitab “Syakhshiyatul Muslim” karya Dr. Muhammad Ali Al Hasyimi pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian sebanyak 4 kali, mulai tanggal 5 hingga 19 April 2022.
Ustadz Yusuf menjelaskan lebih lanjut tentang menjaga kehormatan diri dengan tidak berlebih-lebihan dalam segala hal diantaranya adalah saat makan. Demikian juga harus tetap mengendalikan diri ketika berbuka puasa dan makan sahur.
- Mustamim, S.Ag., M.Pd.
Ustadz Mustamim, S.Ag., M.Pd., Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UINSI Samarinda, sampaikan materi Kitab Ayyamu Ramadhan pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian sebanyak 6 kali, mulai dari tanggal 6 hingga 21 April 2022.
Dalam pembahasannya, Dosen Pendidikan Bahasa Arab UINSI ini menjelaskan tentang tujuan diwajibkannya ibadah puasa Ramadhan bagi orang-orang yang beriman. Diantaranya adalah agar kita menjadi insan yang lebih baik dan bertakwa.
“Definisi takwa sering disebut oleh khatib pada khutbah jumat, ‘menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah’. Namun, secara makna dan hakikat takwa itu ‘takut dan berharap serta semakin dekat kepada Allah Subhanahuwata’ala’,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya, puasa akan membersihkan hati dan jiwa kita dari dosa dan sifat-sifat tercela.
- H. Khairuddin Khairy, Lc., M.A.
Ustadz H. Khairuddin Khairy, Lc., M.A. membahas tentang Kitab Mawizhstul Mukminin Min Ihya ‘Ulumuddin, diringkas oleh Syekh Muhammad Jamaluddin Al Qosimi, Bab Fikih Tasawwuf, pada kajian ba’da subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian sebanyak 4 kali, mulai dari tanggal 6 hingga 15 April 2022.
Ustadz Khairi memberikan nasihat bagaimana menjaga seluruh anggota tubuh untuk ikut berpuasa termasuk penggunaan handphone yang sangat mungkin bisa membatalkan pahala puasa kita.
“Hati, lidah, pendengaran, penglihatan harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Sibukkan diri kita dengan berbagai amal ibadah yang dianjurkan untuk ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya. Hindarkan diri dari segala aktifitas yang berpotensi merusak bahkan membatalkan puasa kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dosen Fakultas Syariah UINSI ini juga menyampaikan materi tentang fadilah doa. Menurutnya, doa adalah intinya ibadah dan senjatanya orang-orang yang beriman, sehingga perlu dikaji ilmunya untuk memahami agar doa tersebut bisa dikabulkan Allah SWT.
“Doa harus dikaji fikihnya, adab-adabnya, tata caranya, waktu-waktu mustajabnya, contoh-contoh lafadznya, dan lain-lain,” ucapnya.
- Dr. Ashar, M.H.I
Ustadz Dr. Ashar, M.H.I menyampaikan materi tentang makna Perintah Puasa di dalam Al-Qur’an pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian pada tanggal 8 April 2022.
Ketua Jurusan Pidana dan Politik Fakultas Syariah UINSI ini sampaikan penekanan pada makna kata “diwajibkan” atas orang-orang yang beriman berpuasa dengan tujuan agar menjadi hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
- Ustadz Abd. Syakur, Lc., M.H.
Ustadz Abd. Syakur, Lc., M.H. membahas materi tentang puasa yang bersumber dari Kitab Al Fiqh Al Manhaj ‘ala Al Madzab Al Syafi’i pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian sebanyak 2 kali, mulai dari tanggal 11 dan 18 April 2022.
Dalam penyampaiannya, Ustadz Syakur menekankan pentingnya memahami definisi dari berbagai referensi pada setiap ilmu yang dipelajari. Menurutnya, semakin banyak referensi dari sebuah ilmu akan semakin menambah wawasan dan menjadikan diri lebih bijak dan tidak mudah menyalahkan orang lain dalam melaksanakan amal ibadah.
Lebih lanjut, Sekretaris Jurusan Ilmu Syariah Fakultas Syariah UINSI ini sampaikan tugas seseorang dalam menuntut ilmu bukan untuk menjadi hakim, akan tetapi untuk memperbaiki diri dalam segala hal dan mengajak orang lain untuk menyempurnakan akhlak sebagaimana yang Rasulullah contohkan.
“Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, karena ini jalan menuju surganya Allah SWT,” ucapnya.
- Ustadz Muhammad Kholil Muqorrobien Lc., M.A.
Ustadz Muhammad Kholil Muqorrobien Lc., M.A. membahas kitab At-Taqrirot As-Sadidah karya Hasan Bin Ahmad Al-Kaff, Bab Zakat, pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian sebanyak 2 kali, mulai dari tanggal 11 dan 18 April 2022.
Dosen Fakultas Syariah ini menyampaikan secara terpernci tentang harta yang wajib dikeluarkan zakatnya, karena zakat adalah sebagai sarana untuk membersihkan harta.
- H. Achmad Ruslan Afendi, M.Ag.
Ustadz Dr. H. Achmad Ruslan Afendi, M.Ag. menyampaikan materi tentang “Berkualitaskah Ibadah Puasa Kita” pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 13 dan 20 April 2022.
Pada penyampaianya, Ustadz Ruslan memberikan nasihat kiat-kiat agar puasa kita berkualitas diantaranya adalah fahami ilmunya, pasang target khatamkan Al Qur’an, selain ibadah wajib semangat kerjakan yang sunnah, berupaya raih lalilatul qadar.
Lebih lanjut, Dosen FTIK UINSI ini sampaikan agar kita hindari hal- hal yang membatalkan puasa dan pahala puasa serta pekerjaan yang sia-sia. Intinya harus berusaha berupaya sekuat tenaga beramal ibadah untuk menggapai ampunan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
- Ustadz Hudriansyah, Lc., M.A.
Ustadz Hudriansyah, Lc., M.A. sampaikan materi tentang “Menjaga Lingkungan Menurut Prespektif Al-Qur’an” pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Ia tercatat mengisi kajian pada tanggal 21 April 2022.
“Lingkungan dapat lestari dengan menjaga keseimbangannya. Tidak hanya mementingkan kebutuhan manusia saja akan tetapi juga memperhatikan makhluk lainnya termasuk alam disekitarnya. Terjadinya bencana banjir, longsor, dan lainnya disebabkan adanya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktifitas manusia yang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya,” jelasnya.
Allah SWT melalui firman-Nya telah mengingatkan kita, “Janganlah kalian melakukan kerusakan di muka bumi”.
Pada kesempatan tersebut, Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UNISI ini ingatkan kewajiban kita untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Bersuci dengan menjaga wudhu akan dapat membentuk karakter bersih dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan.
- H. Moh Mahrus, S.Ag., M.H.I.
Dr.K.H. Moch Mahrus, S.Ag., M.H.I., menyampaikan materi tentang “Mensucikan diri dengan keimanan kepada Allah Subhanahuwata’ala” pada Kajian ba’da Subuh dan menjelang iftar Berkah Ramadhan 1443 H. Kajian ini menjadi penutup atau akhir kegiatan Kajian ba’da Subuh dan Kajian Menjelang Iftar Program Berkah Ramadhan 1443 H pada tanggal 22 April 2022.
Pada kesempatan tersebut, Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSI ini sampaikan ada tiga hal yang harus disucikan, yaitu jasmani, ruhani, dan harta
“Demikian dengan Puasa Ramadhan salah satu fadilahnya adalah dalam rangka untuk mensucikan hati. Tiga aspek penyucian diri tersebut sebagai sarana untuk mendekatkan diri dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” jelasnya.
Selain diisi oleh kajian dari dosen-dosen UINSI, Koordinator Humas UINSI Samarinda, Agus Prajitno, S.Si.T., M.Eng yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Takmir Masjid SAM Sulaiman juga berkesempatan memberikan tausiah dengan tema utama Akidah dan Akhlak.
Dalam tausiahnya, Ustadz Agus ingatkan kepada Mahasantri bahwa aktifitas hidup harus dilandasi dan disertai 5 prinsip, yaitu dari Allah, karena Allah, untuk Allah, bersama Allah, dan kembali kepada Allah. Menurutnya, untuk suskes melakukan hal tersebut, perlu pemahaman secara kaffah tentang iman, Islam, ihsan, takwa, dan ikhlas.
“Jadikanlah aktifitas kita sehari-hari sebagai ibadah yang di ridhai Allah. Jadikanlah lelah kita dalam bekerja dan belajar semata-mata karena Allah. Insyaallah hal ini akan membawa rasa ikhlas dan kedamaian hati,” ucapnya.
Rangkaian kajian ba’da subuh dan menjelang ifthar yang menjadi bagian dari Program Berkah Ramadhan 1443 H ini wajib diikuti oleh lebih dari 200 Mahasantri Ma’had Al-Jami’ah UINSI Samarinda. Dalam rangka menyemarakan ibadah puasa, Ma’had Al-Jami’ah UINSI Samarinda juga melanjutkan kegiatan Kajian ba’da subuh dengan setoran hafalan Al-Qur’an dari mahasantri Ma’had UINSI.
(Humas)