SAMARINDA, UINSI NEWS,- Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UINSI Samarinda, Dr. Hj. Noorthaibah, M.Ag., menjadi narasumber pada siaran program dialog interaktif “Lentera Ilmu” yang bekerja sama dengan TV Islamic Center Kalimantan Timur, Rabu (20/4).
Sebagai salah satu tokoh yang akrab dengan dunia pendidikan dan keagamaan, Ustadzah Noorthaibah menyampaikan ceramah dengan tema “Dengan Berpuasa Menjadikan Insan yang Taqarrub Ilallah” pada siaran langsung sore hari itu.
Pada kesempatan tersebut, Ustadzah Noorthaibah mengingatkan bahwa setiap manusia akan menemui ajalnya dan kedatangan ajal itu tidak ada yang mengetahui kecuali Allah Swt. Oleh karena itu, ia berpesan agar baiknya manusia dapat mempersiapkan tabungan dan investasi amalnya sebaik mungkin.
Lebih lanjut, menurutnya, salah satu cara untuk mempersiapkan diri menghadapi akhirat adalah dengan mendekatkan diri pada Allah Swt.
“Membahas tema pada sore hari ini, yaitu dengan berpuasa menjadikan insan yang taqarrub ilallah. Apa itu taqarrub ilallah?” tanyanya memancing respon pemirsa.
“Taqarrub berasal dari kata ‘qaraba’ atau ‘qarib’ yang berarti dekat. Upaya manusia untuk mendekatkan diri disebut ‘taqarrub’ dan taqarrub ilallah maksudnya mendekatkan diri kepada Allah Swt,” jelasnya.
Maksud kata dekat yang disampaikan oleh Ustadzah Noorthaibah ini bukan dekat dalam konteks jasmani, namun dekat dalam konteks ruhani. Kedekatan ini diyakini membuat manusia merasa selalu diawasi dan dilihat oleh Allah Swt.
“Pada tema ini saya menyampaikan bahwa dengan melaksanakan ibadah puasa maka akan menjadikan diri kita dekat dengan Allah, apa maksudnya?”
“Puasa adalah ibadah yang mengharuskan kita untuk menahan makan dan minum. Kenapa kita mau menahannya? Disinilah latihan taqqarub illahlah tersebut. Artinya apa? kita sedang sendirian dirumah misalnya, lalu kita menyimpan makanan enak, minuman enak yang halal untuk dikonsumsi, tapi kenapa kita menahan untuk mengkonsumsinya pada saat puasa?” tambahnya.
“Karena kita tahu meskipun kita sendirian dan tidak ada manusia yang mengetahui, tapi kita yakin bahwasanya Allah maha melihat dan maha mengetahui apa yang kerjakan. Inilah yang dikatakan sebagai taqqarub ilallah tersebut.” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadzah Noorthaibah juga sampaikan bahwa hamba yang dekat dengan Allah Swt. akan selalu mengingat-Nya dan orang yang ingat pada Allah Swt. akan memiliki ketenangan hati.
“Bukan uang, tahta atau jabatan yang akan membuat kita tenang, tapi kedekatan dengan Allah lah yang membuat hati kita tenang. Jika kita mau tenang maka Taqarrub Ilallah, dekat dan mengingat Allah,” tegasnya.
“Allah Swt. berfirman bahwasanya diperintahkan kepada kita untuk melakukan ibadah puasa, dengan berpuasa akan menjadikan kita orang yang bertakwa. Orang yang bertakwa adalah orang yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Untuk mampu melakukan ini, seorang hamba harus selalu mengingat Allah, itulah taqqarub ilallah,” tambahnya.
Dialog interaktif yang ditayangkan secara live melalui siaran youtube Islamic Center ini dapat disaksikan ulang melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=hcOXyw6NlBk
(Humas, Ns)