9 Mahasiswa KKN UINSI Samarinda yang tergabung dalam KKN Desa Wonotirto, Khasan ‘Aluwi, Muchammad Rozzaq Auwali, Muhammad Nur, Junita, Mira Yunita, Mely Setiya Wati, Hairunnisa, Lathifah Rahmawati, dan Muliana Rahmadani Saharuddin.
Kegiatan ini mengundang Andini Rizky Saputri, S.Gz. (Ahli Gizi Puskesmas Samboja) sebagai narasumber dengan peserta dari kader-kader Posyandu Bina Keluarga Balita dan warga sekitar.
Diketahui, bahwa Pemerintah pada saat ini sedang menggencarkan program penurunan angka stunting di Indonesia, yang mulanya 24,4% di tahun 2021 diharapkan turun menjadi 14% di tahun 2024 mendatang sebagaimana Peraturan Presiden No. 72/2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Stunting sendiri merupakan kasus dimana anak memiliki tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Stunting terjadi akibat kekurangan gizi berulang dalam waktu yang lama, pada saat hingga anak usia 2 tahun.
“Dari hal itu kami berusaha untuk membantu penurunan angka stunting dengan melibatkan banyak pihak melalui program kerja wajib KKN Desa Wonotirto yang juga merupakan proker wajib KKN UINSI tahun 2022, bertajuk PENTING (Peduli Stunting),” tutur Junita.
“Meskipun dalam pelaksanaan kegiatan ini terjadi masalah seperti hujan, dan mati listrik. Tetapi tidak menjadi penghambat dalam kesuksesan kegiatan ini. Kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk terlaksananya program ini.” tutur Khasan ‘Aluwi selaku Ketua KKN Desa Wonotirto.
“Dan kami juga berterimakasih kepada setiap pihak yang telah mensupport kegiatan ini hingga berjalan lancar dan kami berharap dengan adanya kegiatan ini menjadikan bertambahnya kesadaran masyarakat untuk sama-sama mencegah terjadinya Stunting di lingkungan kita,” tutupnya. (humas/kkn/rh).