Prodi Tadris Matematika FTIK UINSI Go International

Berita694 views

SAMARINDA, UINSI NEWS,- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UINSI Samarinda selenggarakan Seminar Internasional dengan tema “Literasi Matematikan dan STEAM” secara hybrid, daring dan luring, di Aula FTIK Kampus 2 UINSI, Selasa (15/11).

FTIK UINSI Samarinda yang secara konsisten melakukan pengembangan dalam dunia pendidikan secara resmi telah memiliki jurusan terbaru yaitu jurusan Pendidikan Sains yang terdiri dari Prodi Tadris Biologi dan Tadris Matematika.

Menindaklanjuti munculnya prodi jurusan sains ini, Tadris Matematika FTIK UINSI Samarinda inisiasi penyelenggaraan seminar internasional dibidang Ilmu Matematika. Prodi Tadris Matematika yang baru memiliki 1 angkatan pertama ini telah sukses menggelar kegiatan seminar international sebagai even perdana Tadris Matematika.

Dalam sambutanya Dekan FTIK, Dr. Muchammad Eka Mahmud M.Ag. sampaikan rasa apresiasi dan ajak para peserta yang hadir untuk tidak melupakan peran para ilmuan muslim dalam pengembangan dunia matematika.

“Dalam dunia sains khususnya matematika, kita harus berterima kasih kepada ilmuan Islam yang sangat berperan pada pengembangan ilmu matematika. Saya juga sangat mengapresiasi kegiatan ini karena angkatan pertama dan baru tetapi sudah menyelenggarakan seminar international. Semoga dapat berlanjut terus kegiatan serupa,” ucapnya.

Seminar International pagi itu menghadirkan narasumber dari Malaysia, yaitu Nur Choiro Siregar, Ph.D, Dosen Matematika UMT dan The National University of Malaysia.

Melalui materinya, Nur Choiro Siregar mengangkat tema tentang “Monitoring Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk Pengamatan Cuaca Dalam Menentukan Waktu Shalat.

“Selama ini untuk waktu shalat kita biasa nya melihat lewat jam digital, tapi banyak yang tidak tahu bagaimana proses untuk menentukan waktu shalat tersebut. Bagaimana jika ada suatu kondisi dimana tidak ada jam digital sehingga kita harus menghitung secara manual dengan memanfaatkan STEM,” ucapnya.

Selain itu, Nur Choiro Siregar juga sebut dalam pembelajaran dan pengajaran penting untuk mengetahui fungsi dari ilmu yang dipelajari dan diajarkan tersebut.

“Seperti dalam fungsi pembelajaran matematika. Biasanya mahasiswa hanya belajar konsep tapi tidak tahu implementasi ilmu yang dipelajari, sehingga hilang minat untuk menekuni, termasuk dibidang teknik matematika,” ucapnya.

“Fokus pada proses agar muncul rasa keingintahuan. Proses berpikir ini akan berkembang, kalau hanya tahu hasil saja maka kita akan bersifat konsumtif dan tidak punya rasa ingin belajar,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Nur Choiro Siregar bahas contoh implementasi STEM pada pengemasan air minum hingga pengamatan cuaca untuk menentukan waktu shalat, meski ia akui memang penghitungan secara manual tidak 100 persen akurat.

Narasumber selanjutnya yaitu Achmad Muhtadin, M.Pd merupakan dosen Pendidikan Matematika universitas mulawarman. Mengangkat tema Literasi Matematika Melalui soal AKM Berbasis PISA. Narasumber yang ketiga juga dari Universitas Mulawarman yaitu Nanda asistya Rizky S, Si, M.Si yang mengangkat tema Pengembangan soal AKM Berbasis PISA.

Ditemui usai penyelenggaraan seminar, Dr. Sri Susmiyati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sains turut mengapresiasi kegiatan ini serta mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah menyukseskan TAMA Series.

Selain itu, Koordinator Prodi Matematika, Abdul Razak, M.Pd.selaku inisiator acara juga sampaikan harapan besar bahwa kedepan akan ada series lainnya, baik itu event nasional maupun international.

“Semoga dengan kegiatan ini mahasiswa prodi tadris matematika memahami literasi dalam matematika dan stem dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, semoga bisa melakukan MoU dengan UKM Malaysia dan dengan perguruan tinggi lainnya, baik dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” ucapnya. (Humas, FTIK, ns)