Generasi Berencana atau GenRe adalah program yang dikembangkan oleh BKKBN untuk mengedepankan pembentukan karakter bangsa terutama di kalangan generasi muda atau remaja di Indonesia.
Mahasiswa yang akrab dipanggil Yogi itu menuturkan bahwa GenRe ini sebagai upaya untuk memberikan kesiapan bagi para remaja untuk menghadapi kehidupan berkeluarga kedepan.
“Tugas kami adalah untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam hal jenjang pendidikan yang terencana, berkarir dalam pekerjaan yang terencana, menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan reproduksi.”
Sebagai Duta, Yogi juga mengatakan bahwa dengan terpilihnya ia sebagai salah satu Duta yang memikul tanggungjawab untuk menjadi figur remaja yang baik dan memberikan contoh yang baik.
“Menjadi Duta merupakan role model bagi generasi berencana yang berperan penting untuk terciptanya perubahan lebih baik dengan memberi contoh yang baik dan hal apa saja yang harus dipersiapkan dari sekarang bagi para remaja sebelum nantinya sampai kepada titik transisi kehidupan remaja yang ke 5 yaitu memulai kehidupan berkeluarga.”
Seleksi Duta bukan sesuatu yang mudah, Yogi mengatakan bahwa ia harus melalui proses persiapan selama dua bulan untuk seleksi yang hanya dilaksanakan selama lima hari.
“Tentunya untuk sampai di titik ini banyak sekali rintangan yang harus dilalui karena dibalik pemilihan Duta GenRe yang dilaksanakan selama kurang lebih lima hari, persiapan yang harus disiapkan secara matang dalam kurun waktu dua bulan bukan hal yang mudah tentunya. Saya harus rela menguras kembali waktu dan tenaga demi mendapatkan hasil yang terbaik.”
Terpilihnya ia menjadi Duta menjadikannya pribadi yang lebih baik untuk dirinya dan orang lain.
“Saya juga sangat merasa bersyukur karena dengan keikutsertaannya dalam kompetisi ini membuat diri saya menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih banyak lagi mengetahui tentang apa itu Generasi Berencana yang sebenarnya. Bagi remaja Indonesia, jaga lingkungan kita, berbeda adalah sesuatu yang pasti ada diantara kita, tapi kemaslah perbedaan tadi untuk menjadikan kita pribadi dan warga yang lebih baik, baik untuk diri kita, baik juga untuk orang disekitar kita.” (humas/rh).
Share:
