SAMARINDA, UINSI NEWS,- Dalam rangka pembukaan perkuliahan semester genap tahun ajaran 2022/2023, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda selenggarakan Kuliah Umum “Membangun Karakter Spiritualitas, Intelektualitas, dan Profesionalitas melalui Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.” dengan narasumber KH. Muhammad Munzir di Auditorium 22 Dzulhijjah.
Kuliah Umum ini dihadiri oleh Wakil Rektor I, dosen dan tenaga kependidikan, seluruh mahasiswa semester 2, dan mahasantri Ma’had Al-Jami’ah.
Dalam kesempatan itu, Prof. Nasir menyampaikan bahwa tema SIP pada Kuliah Umum hari ini adalah untuk memperkuat moto tersebut agar menjadi karakter lulusan mahasiswa UINSI Samarinda.
“Moto UINSI Samarinda sesuai dengan statuta adalah spiritualitas, intelektualitas, dan profesionalitas yang disingkat menjadi SIP. Intelektualitas dan Profesionalitas dapat dilakukan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi untuk bisa menjadi lulusan UINSI Samarinda yang memiliki karakter spiritualitas tentu harus ada penciptaan suasana-suasana peringatan hari besar Islam dan kegiatan kegiatan yang menghidupkan syiar Islam.”
“Harapannya, Kuliah Umum ini, KH. Munzir bisa membersamai kita sekaligus memberikan tausiyah agar anak-anak kita ini secara spiritualnya kuat, jadi tidak hanya kuat intelektual dan profesionalitasnya, tetapi juga kuat spiritualitasnya.”
Agenda inti, KH. Muhammad Munzir menyampaikan bahwa peringatan Isra Mi’raj ini dapat menjadi wasilah untuk memperkuat zikir.
“Menyucikan diri adalah dengan zikir-zikir dan teknik untuk menutup jalan setan terhadap diri kita. Kalau stress itu karena kurang zikir dan lehernya kaku, menggerakkan kepala bukan persoalan geleng-geleng aja, ada maknanya, ya untuk zikir bahkan untuk mengatasi stress. Kalau lehernya sakit itu berarti stress.”
“Stress jangan di rumah aja, refreshing. Nabi Muhammad refreshing dari masjidil haram ke masjidil aqsa. Coba kalau ada masalah, pergi dari masjid ke masjid, sholat. Yang benar yang mana, setelah atau ketika shalat yang nyaman? Shalat itu nyaman ketika sedang shalat, itu yang harus dicari bersama,” ucap Ketua MUI Kota Samarinda, KH. Munzir. (humas/rh).