SAMARINDA, UINSI NEWS,- UINSI Samarinda selenggarakan Kuliah Umum dan Temu Orang Tua Mahasiswa dengan tema “Bersinergi Membangun Generasi Emas Indonesia” di Auditorium 22 Dzulhijjah Kampus 2 UINSI Samarinda. Rabu (27/9).
Kuliah Umum dan Temu Orang Tua ini merupakan agenda lanjutan dari PBAK UINSI Samarinda. Selain itu, Rektor UINSI dalam sambutannya juga sebut agenda ini menjadi momen akad antara orang tua wali mahasiswa dengan kampus untuk menyerahkan putra putrinya melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di UINSI Samarinda.
“Terima kasih kepada orang tua dan wali yang hadir. Mungkin selama ini hanya melihat kampus kita melalui youtube, video atau cerita putra putri Bapak Ibu, tapi hari ini bisa hadir langsung di UINSI Samarinda,” ucapnya.
“Kami anggap hari ini adalah akad Bapak Ibu untuk menyerahkan putra putrinya untuk bersekolah di UINSI. Terima kasih,” sambungnya.
“Tidak salah Bapak Ibu memasukkan putra putrinya di UINSI Samarinda ini. Apa pertimbangannya? Kalau hanya ingin menjadikan putra putri kita itu mahasiswa banyak kampus lain yang bisa, tapi UINSI menjamin insyaallah putra putri kita tidak hanya bisa menjadi mahasiswa tapi juga mahasantri,” lanjutnya.
Temu Orang Tua Mahasiswa juga menjadi bentuk kerja sama antara orang tua wali dengan UINSI Samarinda untuk bersama-sama mengawal proses pembelajaran para mahasiswa baru Semester 1 selama berkuliah di UINSI Samarinda hingga tuntas.
Menyambung sambutan Prof. Ilyasin, Wagub Kaltim, H. Hadi Mulyadi, M.Si. dalam Kuliah Umum ini sampaikan pentingnya mahasiswa untuk memiliki cita-cita yang mulia.
“Kerja dengan cinta dan doa. Kerja yang bagaimana. Pertama marilah kita semua bekerja dengan cita-cita yang luhur, cita-cita yang mulia dengan nilai dan niat yang baik,” ucapnya.
“Cita-cita mulia terkecil setidaknya adalah membahagiakan orang tua,” pesan Wagub Kaltim.
Selain itu, Wagub juga sampaikan kunci sukses dalam bekerja lainnya, yaitu bekerja atau melakukan sesuatu dengan tulus ikhlas. Membahas nilai tauladan ini, Wagub kisahkan Andrea Hirata dan film Laskar Pelangi sebagai ilustrasi hasil nyata dari tulus dan ikhlas tersebut.
Menurutnya, perjuangan Andrea Hirata menjadi tokoh inspiratif yang sukses hingga melahirkan karya merupakan hasil dari didikan seorang guru yang telah mendidiknya dengan tulus dan ikhlas.
“Jadi apa yang bisa kita ambil hikmahnya? dari seorang guru yang dengan tulus ikhlas mendidik melahirkan murid yang luar biasa.”
Pada kesemptan ini, Wagub juga tekankan nilai kerja keras dalam meraih kesuksesan.
“Tidak ada orang yang sukses tanpa kerja keras,” tegasnya.
“Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gusdur, Megawati, SBY, Jokowi tidak ada satupun dari Presiden kita yang latar belakangnya tanpa kerja keras,” ucapnya.
“Yang ingin sukses harus kerja keras. Orang tua wali yang hadir disini, kita harus mewariskan sifat karakter kerja keras itu kepada putra putri kita,” pesannya.
Lebih lanjut, berorganisasi dan membangun komunikasi yang baik menjadi kunci kesuksesan lainnya.
“Komunikasi. Harus bisa menemukan meeting poin dengan lawan bicara. Belajarlah berkomunikasi dengan baik,” pesannya.
Diakhir Kuliah Umum ini, Wagub tekankan para mahasiswa untuk menghargai guru dan dosen serta tidak melupakan doa dalam setiap langkah kehidupan.
“Yang mau sukses jangan lupa minta doa orang tua,” sambungnya. (Humas/ns)