SAMARINDA, UINSI NEWS,- Hudriansyah, Lc., M.A. dosen Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, terpilih sebagai salah satu delegasi The Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2024.
Hudri sebut awalnya mendapatkan informasi mengenai program tersebut dari seorang teman di grup WhatsApp. Setelah mengunjungi situs web resmi dan berusaha melengkapi persyaratan yang diminta, ia sempat merasa ragu. Namun, berkat bimbingan dari salah satu alumni AIMEP, ia memutuskan untuk mendaftar pada hari terakhir pendaftaran.
Sekitar tiga minggu kemudian, ia menerima email pemberitahuan bahwa dirinya terpilih untuk mengikuti tahap wawancara. Empat minggu setelah itu, diumumkan secara resmi bahwa ia termasuk dalam 19 peserta yang terpilih untuk mengikuti AIMEP 2024.
@ausindomep
AIMEP adalah program pertukaran intelektual, antaragama, dan antarbudaya yang intensif mempertemukan para tokoh Muslim, aktivis, pemimpin, dan cendekiawan dari Indonesia dan Australia.
Kegiatan ini akan diawali dengan sesi daring selama 10 hari, dimulai 25 Juli – 27 Agustus (2 sesi per minggu). Sepuluh sesi ini akan diisi oleh tokoh-tokoh terkemuka dari komunitas Muslim Australia dan Indonesia. Mereka akan berbagi wawasan tentang topik-topik utama yang memengaruhi komunitas Muslim di Australia dan Indonesia.
Setelah itu, para delegasi akan melakukan kunjungan langsung untuk mengenal lebih jauh budaya, tradisi, dan kehidupan umat Muslim, baik di Indonesia maupun Australia.
Para delegasi dari Australia dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 9-20 September dan delegasi Indonesia akan ke Australia pada 28 Oktober – 8 November 2024.
Hudri yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Fakultas Studi Islam Universitas Islam Internasional Indonesia ini juga merupakan inisiator dan dewan pengarah Ecofaith Campus Initiatives bersama sejumlah mahasiswa. Sebuah komunitas yang melibatkan generasi muda dalam kegiatan pemberdayaan lingkungan, seperti pengelolaan sampah dan pembinaan kampus ramah lingkungan.
Dengan minat yang kuat tentang keterkaitan ilmu agama dengan keberlangsungan lingkungan, Hudri berharap melalui partisipasinya di AIMEP dapat membantunya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang integrasi sosial, multikulturalisme, dan kehidupan bermasyarakat komunitas muslim di Australia hingga cara penanganan masalah lingkungan oleh masyarakat Australia. (HUMAS/ausindomep/ns)