SAMARINDA, UINSI NEWS, – Pusat Studi Gender, Anak dan Disabilitas (PSGA), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda gelar Penguatan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) di Aula Rektorat Lt. 3 Kampus 2 UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Jum’at (26/7).
Dalam rangka melakukan penguatan dan pencegahan Kekerasan seksual dilingkungan Perguruan Tinggi dan sekitarnya, PSGA UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda terus berkomitmen memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual dan meningkatkan pemahaman tentang gender kepada warga kampus UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Dengan kehadiran Satgas PPKS ini, dipercaya dapat menjadi wadah baru yang memberikan rasa kenyamanan serta keamanan untuk para korban kekerasan seksual dilingkungan sekitar.
Dan Sebagai salah satu bagian monitoring dan evaluasi, UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda juga dipercaya menjadi tuan rumah sosialisasi keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI No. 1143 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual untuk wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan Prof. Dr. M. Nasir, M.Ag. menghadirkan peserta baik dari mahasiswa UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda hingga dari beberapa perguruan tinggi swasta maupun negeri di Kalimantan Timur serta dari UIN Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya Prof. Dr. M. Nasir, M.Ag. menyambut baik acara seperti ini, beliau menyampaikan komitmen dari pimpinan sebagai misi dari lembaga untuk dapat menciptakan ruang aman di lingkungan Kampus serta memberikan pendidikan keilmuan dan pembentukkan karakter.
“Kami berterima kasih kepada para narasumber yang telah hadir, serta LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda melalui PSGA telah menggelar acara semacam ini, Karena pada Prinsipnya atas nama pimpinan sangat mendukung sebagai komitmen lembaga untuk dapat menciptakan ruang aman untuk meningkatkan kenyamanan di lingkungan kampus tercinta dengan mendorong bekal keilmuan serta pembentukan Akhlak Karimah untuk dapat menjadi landasan agar terhindar dari kekerasan seksual di lingkungan kampus kita.” ungkap Prof. Nasir.
“Seluruh sivitas Akademika UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda harus menjadi pelopor dan garda terdepan pencegahan serta penanganan kekerasan seksual dan menjadi contoh untuk perguruan tinggi yang lain.” tutupnya.
Sekretaris LP2M UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda juga menambahkan tentang pentingnya Topik atau pembahasan yang diangkat dalam kesempatan ini, yang menganggap masalah ini telah menjadi sebuah fenomena sehingga perlulah urgensi seluruh pihak untuk lebih peka terhadap kondisi saat ini, khususnya terkait kekerasan seksual dan gender di lingkungan sekitar kita.
Dalam acara ini hadir secara langsung Narasumber dari Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Bapak Suradi, S.Pd. dan Dosen IAIN Ponorogo, Ibu Lutfiana Dwi Mayasari, M.H., M.Si. yang juga sebagai Pegiat Gender dilingkungan Pusat Studi Gender PTKI se-Indonesia. (HUMAS/Fm/Mv)
