Skip to content

BALIKPAPAN, UINSI NEWS,- Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda melalui Program Pascasarjana menjadi tuan rumah penyelenggaraan Silaturahmi Kerja Nasional Forum Direktur Pascasarjana (SILAKNAS FORDIPAS) XI yang dirangkai dengan 4th International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS) IV.

Dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia, acara ini berlangsung mulai 28 November s/d Desember 2024 di Hotel Gran Senyiur Balikpapan.

Mengusung tema besar: “Religion, Humanity, and Global Justice: Contribution of Islamic Discourse for Sustainable Peace”, konferensi ini merupakan upaya untuk merespon perkembangan dunia melalui kacamata akademisi.

Pada konferensi ini, para akademisi dari dalam dan luar negeri telah mengirimkan sejumlah artikel berkualitas yang akan dipresentasikan dalam sesi paralel. Selain itu, akan ada sesi panel spesial bersama para Duta Besar dan Direktur Pascasarjana PTKIN yang membahas terkait kurikulum hingga penguatan Program Pascasarjana.

Direktur Pascasarjana UINSI, Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd., sebagai Ketua Panitia menyambut hangat dan ucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan di Bumi Etam Nusantara yang kini menjadi Ibu Kota Nusantara.

Ketua FORDIPAS, Prof. Dr. Akhyak, M.Ag., dalam sambutannya sampaikan bahwa kegiatan ini akan menghasilkan artikel-artikel terbaik untuk diterbitkan di dalam Jurnal FORDIPAS. Beliau juga mengajak para dosen khusunya Ketua Prodi di Program Pascasarjana untuk terus aktif berpartisipasi mengirimkan artikel terbaiknya di event INCOIL selanjutnya dan berharap ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag., Rektor UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, secara resmi membuka Silaturahmi Kerja Nasional Forum Direktur Pascasarjana (SILAKNAS FORDIPAS) XI yang dirangkai dengan 4th International Conference on Islam, Law, and Society (INCOILS) IV.

Dalam sambutannya, Prof. Zurqoni mendukung Program Pascasarjana melakukan penguatan akademik dan harapkan kegiatan ini dapat menghasilkan rujukan ilmiah yang berkualitas untuk pengambilan kebijakan nasional dan internasional, terutama di bidang hukum, sosial, dan hubungan antaragama.

Diraihnya akreditasi APT UNGGUL juga semakin meyakinkan masyarakat bahwa UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan PTKI di Indonesia terus eksis dan berkiprah dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi. Prof. Zurqoni pun berpesan agar hal ini dibarengi dengan kesiapan untuk menghadapi tantangan di era society 5.0.

“Kita berada di era society 5.0, dimana digitalisasi menjadi kebutuhan pokok dalam keseharian, termasuk pendidikan dan pembelajaran,” ucapnya.

“Tentu kita berharap forum ini dapat melahirkan gagasan untuk pengembangan kegiatan pembelajaran di Perguruan Tinggi, khususnya Pascasarjana,” lanjutnya.

“Mari kedepan siapapun melek AI, sehingga pembelajaran di pascasarjana bisa menjadi semakin dinamis. Harapannya agar kita semua tidak anti digitalisasi,” sambungnya.

Prof. Zurqoni juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas bangsa dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan perdamaian. Ia juga yakin Islam memiliki potensi besar dalam memberikan solusi untuk tantangan global.

“Melalui forum ini, kami berharap terwujud kontribusi nyata dalam menciptakan harmoni antarbangsa dan keadilan yang berkelanjutan,” ujarnya.

SILAKNAS FORDIPAS XI dan INCOILS IV 2024 menjadi momentum penting dalam mempertegas peran PTKI sebagai Perguruan Tinggi yang eksis dan responsif terhadap isu global. Hal ini pun menunjukkan komitmen PTKI, termasuk UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, dalam mendukung terciptanya masyarakat yang adil, sejahtera, dan damai.

LANGUAGE»
× Hubungi Kami