GORONTALO, UINSI NEWS, – Dr. H. Shafa, M.Pd, Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, baru-baru ini dipercaya menjadi pemateri dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi yang diadakan oleh Program Doktor Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (14/12/2024) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dan peneliti dalam menulis artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi, sehingga memperkuat kualitas dan daya saing penelitian akademik di tingkat global.
Bimbingan teknis ini dihadiri oleh puluhan peserta, yang sebagian besar merupakan dosen dan peneliti dari berbagai fakultas di UNG. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Shafa memberikan pemaparan mengenai teknik-teknik penulisan artikel ilmiah yang memenuhi standar jurnal internasional, serta cara-cara efektif untuk meningkatkan kualitas dan visibilitas publikasi ilmiah.
“Menulis artikel untuk jurnal internasional bereputasi bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang metodologi penelitian, pemilihan topik yang relevan dan up-to-date, serta kemampuan untuk menulis dengan gaya yang akademik dan sesuai dengan pedoman penulisan yang ketat,” ungkap Dr. Shafa dalam sambutannya.
Dalam sesi bimbingan teknis, Dr. Shafa membahas sejumlah aspek penting dalam penulisan artikel jurnal internasional, termasuk Pemilihan Topik yang Relevan dan Inovatif.
Dr. Shafa menekankan pentingnya memilih topik penelitian yang tidak hanya relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki nilai kebaruan yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan bidang tersebut. Topik yang baik adalah yang mampu menarik perhatian pembaca dan editor jurnal internasional.
Dr. Shafa menjelaskan tentang struktur artikel ilmiah yang baik, yang meliputi pengenalan masalah, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Setiap bagian harus ditulis dengan jelas dan mengalir, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran penulis.
Dr. Shafa juga mengingatkan pentingnya mengutip sumber-sumber yang kredibel dan menggunakan data yang valid dalam penelitian. Hal ini akan memperkuat argumen dalam artikel dan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki landasan yang kuat.
Salah satu tantangan besar dalam publikasi jurnal internasional adalah proses review yang ketat. Dr. Shafa memberikan tips bagaimana menghadapi masukan dari reviewer dan editor jurnal, serta bagaimana melakukan revisi dengan cara yang konstruktif dan profesional.
Dr. Shafa juga membahas etika dalam penulisan ilmiah, termasuk pentingnya menghindari plagiarisme, serta bagaimana mengelola data penelitian dengan baik dan transparan. Etika publikasi yang baik tidak hanya menjaga integritas penulis, tetapi juga reputasi jurnal dan institusi tempat penulis bekerja.
Antusiasme peserta terlihat jelas dalam setiap sesi bimbingan teknis. Banyak peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi dengan Dr. Shafa tentang tantangan-tantangan yang mereka hadapi dalam menulis artikel ilmiah untuk jurnal internasional. Beberapa peserta bahkan berbagi pengalaman mereka terkait kesulitan dalam mendapatkan publikasi di jurnal bereputasi dan mencari cara-cara untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka.
Dr. Shafa mengapresiasi semangat peserta untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis ilmiah. “Saya senang melihat antusiasme dan keinginan kuat dari para dosen dan peneliti di sini untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi mereka. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan ekosistem penelitian yang lebih baik di Indonesia,” ujar Dr. Shafa.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Shafa juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti bimbingan teknis ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas penelitian di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi negeri dan swasta. Menurutnya, penulisan artikel ilmiah yang berkualitas sangat penting dalam rangka memperkuat posisi Indonesia di kancah ilmiah internasional.
“Saya berharap, setelah mengikuti bimbingan teknis ini, para peserta dapat semakin percaya diri dalam menulis artikel ilmiah dan berusaha mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal internasional bereputasi. Ini adalah salah satu cara kita untuk memberikan kontribusi kepada dunia ilmu pengetahuan dan meningkatkan reputasi akademik Indonesia di dunia,” tambah Dr. Shafa.
Sebagai Wakil Dekan 3 FTIK UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Dr. Shafa berkomitmen untuk terus mengembangkan kapasitas dosen dan peneliti, tidak hanya di lingkungan kampusnya, tetapi juga di tingkat nasional. Melalui berbagai program pelatihan dan bimbingan teknis seperti ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan kualitas penulisan dan publikasi ilmiah yang dapat bersaing di tingkat internasional.
Bimbingan teknis yang diadakan oleh Program Doktor Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat daya saing penelitian Indonesia di tingkat global. Dengan meningkatnya jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.