KRITERIA MAMPU DALAM BERQURBAN

Dalam konteks ibadah Qurban, istilah “mampu” merujuk pada kondisi di mana seseorang memiliki kelebihan harta setelah mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya, seperti kebutuhan akan makanan, tempat tinggal, pakaian, serta kewajiban lain yang mendesak. Dengan kata lain, seseorang dianggap mampu berqurban apabila pengeluaran untuk membeli hewan qurban tidak mengganggu kelangsungan hidupnya maupun orang yang berada dalam tanggungannya selama hari raya ‘Idul adha dan Tasyrik. Definisi ini tidak menuntut seseorang harus kaya raya, tetapi cukup memiliki kelapangan rezeki yang memungkinkan ia melaksanakan ibadah qurban dengan ikhlas dan tanpa tekanan.

Menurut Imam Syafi’I, bahwa seseorang dikatakan mampu jika memiliki harta lebih yang cukup untuk membeli hewan qurban, dan pembelian tersebut tidak menyulitkan kebutuhan pokoknya. Pandangan ini menegaskan bahwa syarat kemampuan tidak bersifat mutlak berdasarkan jumlah kekayaan, melainkan berdasarkan kelonggaran finansial yang tidak menyusahkan diri.Al Ustadz Abd. Syakur, Lc.,M.H. menjelaskan, bahwa kata “TIDAK MAU BERQURBAN” dalam hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Majah tersebut adalah mereka yang ada penyakit didalam hatinya : Menganggap ibadah qurban tidak penting dan tidak perlu diprioritaskan, ada rasa bakhil untuk membelanjakan hartanya dijalan Allah, tidak mau bershadaqah dan berbagi dengan sesama, selalu mengkhawatrikan dan tidak yakin atas rizqi yang dijamin Allah, tidak mau beryukur atas nikmat yang telah Allah berikan berupa harta yang mencukupi kehidupannya, tidak mau peduli dengan syiar Islam, dan tidak faham terhadap ilmu agama. Sedangkan yang dimaksud dengan “TEMPAT SHALATKU” adalah tempat dilaksanaannya shalat ‘Idul Adha.

Berqurbanlah dengan yang terbaik sebagai bukti cinta kita kepada Allah SWT, siapa tahu ini adalah qurban terakhir kita.

(Disusun oleh : Masnaja bersama Baihaqie Ramadhana)
Fotograver : Riki Hidayat

Rabu, 28 Mei 2025/1 Dzulhijjah 1446 H

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
LinkedIn
LANGUAGE»