SAMARINDA, UINSI NEWS – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Acara yang mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik” ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat komitmen kolektif terhadap pelestarian lingkungan hidup, sekaligus menjadi ajang sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, pelaku industri, serta masyarakat.(23/6)
Kehadiran UINSI Samarinda dalam agenda ini merupakan wujud nyata dari peran aktif institusi pendidikan tinggi dalam mendukung gerakan peduli lingkungan. Hal ini selaras dengan visi kampus sebagai Universitas Islam yang Unggul dalam Pengembangan Masyarakat dari segi ilmu pengetahuan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan keberlanjutan.
Kegiatan yang dilaksanakan di Samarinda ini juga menjadi momentum penting dalam upaya edukasi publik terhadap urgensi pengelolaan lingkungan, sekaligus menandai dimulainya rangkaian penganugerahan penghargaan lingkungan bergengsi, yakni PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan), Adiwiyata, dan Kalpataru. Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud, S.E., M.E., secara resmi membuka acara dan memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kepedulian kolektif serta aksi nyata dalam mengatasi krisis lingkungan global, khususnya polusi plastik dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.
“Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini merupakan bagian dari upaya konsisten dalam membentuk karakter dan tanggung jawab moral terhadap lingkungan. Kerja sama antara dunia industri, masyarakat, dan pemerintah daerah harus terus diperkuat untuk menciptakan perubahan nyata,” tegas Gubernur Rudy Mas’ud.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, Anwar Sanusi, S.Pd., M.Pd., dalam laporannya menyampaikan bahwa saat ini tercatat sebanyak 8.501 ton sampah di wilayah Kaltim, namun baru sekitar 42% yang dapat dikelola secara optimal. Kendati demikian, peningkatan signifikan juga tercermin dari jumlah pengelola sampah yang naik dari 287 menjadi 380 unit pada tahun 2025.
Selain itu, sebanyak 227 perusahaan berhasil meraih penghargaan PROPER tahun 2024/2025, dengan rincian:
15 perusahaan meraih peringkat Emas,
39 perusahaan meraih peringkat Hijau,
184 perusahaan berada pada peringkat Biru (taat lingkungan),
dan 11 perusahaan tercatat masih pada peringkat Merah.
Beberapa perusahaan yang memperoleh peringkat Emas antara lain PT Badak NGL, PT Berau Coal Site Binungan, PT Kaltim Prima Coal, dan RSUD Kanudjoso Balikpapan. Adapun peraih peringkat Hijau meliputi PT Internasional Prima Coal Samarinda, PT Kutai Energi, Trubaindo Coal Mining, serta Rumah Sakit AWS Samarinda.
Di sektor pendidikan, penghargaan Adiwiyata diberikan kepada puluhan sekolah yang tersebar di berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur, termasuk SDN 004 Samarinda, SMPN 46 Samarinda Seberang, MI Nahdlatul Ulama Balikpapan, hingga SDN 010 Kuaro Kabupaten Paser.
Acara juga diisi dengan kegiatan edukatif, yaitu simulasi pemilahan sampah berdasarkan kategori organik, anorganik, dan limbah berbahaya (B3), yang dipandu langsung oleh Gubernur Kaltim bersama Kepala DLH. Kegiatan ini bertujuan membentuk budaya sadar lingkungan sejak dini melalui praktik sederhana namun berdampak besar.
Partisipasi UINSI Samarinda dalam kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika dan masyarakat luas dalam mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kehidupan sehari-hari dan proses akademik. Melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif, UINSI berkomitmen terus mendukung terwujudnya Kalimantan Timur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penulis : Novan Halim | Editor : Agus Prajitno